Kisah Seorang Ibu hamil

Ibu adalah sosok manusia yang tidak bisa di tebak kuat atau lemah kan tubuhnya, Ibu sosok malaikat yang tak bersayap yang harus terus maju walau pun di jalan berapi sekali pun yang ia tuju. Ibu adalah sosok wanita yang tidak pernah sedikit pun membicarakan betapa berat nya menjadi dirinya. Yang harus bisa menahan banyak pikiran bahkan banyak masalah yang datang di kepalanya.

Ibu adalah sosok Orang yang berani menaruhkan nyawanya hanya untuk memberikan keturunan kepada pasangan nya. Sosok yang tidak pernah banyak bicara dengan apa yang ia alami saat ia harus merasakan rasa mual dan beda rasa dalam tubuh. Jika seorang laki laki menjadi manusia paling kuat dan tangguh tapi belum tentu mereka bisa menjalani peran sebagai seorang ibu. 

Ibu sosok yang harus mengandung dan melahirkan bahkan mengurus anak nya hingga ia beranjak dewasa nanti. Hal itu banyak sekali pengorbanan yang ia keluarkan selama masa mengandung nya, Dengan rasa sakit yang ia pikul dan rasa berat yang setiap bulan harus bawa kemana mana setiap berjalannya. Namun semuanya tidak bisa ia katakan atau pun ceritakan karena mau bagai manapun kembali lagi bahwa hal tersebut memang tanggung jawab sebagai seorang wanita untuk menjadi seorang ibu. 

Maka dari itu jangan pernah semua anggapan ibu hamil itu sering merasakan kenyamanan di saat ia hamil. Karena saat ibu hamil di saat mengandung di awal tidak di perbolehkan untuk cape atau pun untuk bekerja keras karena akan membahayakan kepada janin yang ia kandung. Tetapi banyak salah mengartikan hal tersebut, Seolah olah seorang ibu hamil itu merasa keenakan sehingga ia akan bermalas malasan dan hanya bisa bersantai santai di tempat tidur saat mengandung. 

Semua itu salah jika semua bilang ibu hamil akan merasa nyaman dan bahagia saat ia tidak di perbolehkan beraktipitas saat mengandung. Itu semua malah membuat ibu hamil menjadi tersiksa, dan merasa tidak berdaya atas apa yang ia rasakan di awal kehamilannya. bisa beristirahat namun tidak bisa memakan makanan yang ia mau, Bahkan dengan badan yang di rasakan tidak karuan yang sehingga beristrahat pun menjadi tidak nyaman dan hanya membuat ia sakit dan semakin tersiksa. 

Rasa yang terus berulang kali keluar mual saat memakan apapun, Perut yang lapar namun lambung yang tidak merespon sehingga membuat tubuh ibu hamil lemah dan lemas saat merasakan hamil pertama. Bukan hanya berhenti di bulan kehamilan pertama ibu hamil merasakan kesakitan, Bahkan ibu hamil harus merasakan ketidak nyamanan itu (9) bulan lamanya saat mengandung di perutnya. 

Maka tak lain seorang pengorbanan seorang ibu tida akan bisa di beli oleh materi atau pun hadiah yang kalian anggap mahal sekali pun. Semua itu hanya bisa di beli jika seorang anak yang ia lahirkan menjadi anak baik beragama dan membanggakan nya itu adalah imbalan sebanding seorang ibu yang di berikan oleh anaknya kepadanya. 

Nyawanya jiwa raganya di berikan hanya untuk mengandung seorang anak, Semuanya hanya keikhlasan yang tulus yang selama ini ia rasakan. Walau pun yang ia rasakan selalu sakit dan membuat ia tersiksa bahkan bernapas yang sering kali sesak dan susah. Semuanya ia lakukan untuk menjaga anak anaknya di dalam kandungannya. 

Pertaruhan nyawanya saat melahirkan merasakan sakit dan merasakan semua badan yang hancur. Yang tak lain hanya ia yang hanya bisa merasakan semuanya di masa perjuangan nya, Semuanya hanya bisa melihat dan merasa kasihan, Tidak akan ada satu pun yang akan tahu betapa sakitnya ia menjadi seorang ibu yang menaruhkan semua nyawanya hanya untuk anak nya keluar dan selamat tanpa memikirkan dirinya sendiri yang akan terjadi kepadanya. 

Berbagi :