Kisah seorang ibu di mutilasi Anak nya sendiri
Di kisah kan tentang adanya seorang ibu yang selalu Membanding banding kan anak nya dengan anak nya yang lai. Ia mempunyai dua orang anak yang selalu di bandingkan. Sampai sampai Anak nya tersebut sering Merasakan sakit hati dan sering Menangis karena sering di banding kan oleh ibunya tersebu.
Seolah olah perlakuan nya itu di bedakan oleh ibunya, Yang tak pernah terlihat baik di mata ibunya tersebut . Semakin lama pun anak itu semakin dewasa dan semakin banyak yang Ia rasakan dengan perlakuan ibunya tersebut. Bahkan ia dari kecil sampai dewasa nya ia tak pernah Merasakan perhatian yang lebih dari ibunya.
Maka tak lain dia sering merasa sakit hati dan sering Menimbulkan dendam kepada ibunya. Karena ibunya Merasa tidak adil kepada dirinya, berbuat baik pun dia merasa biasa saja dan tak pernah ada perhatian atau pun rasa bangga terhadap anak nya tersebut.
Dia pun bernama putri Anak yang sering Mendapat kan hal yang tak pernah baik dari ibunya. Anak yang selalu ibunya bangga banggakan bahkan dia tak punya banyak keahlinan menurut nya. Bahkan dia anak yang sangat manja dan tak pernah Mendapat prestasi di sekolah nya . Tapi entah kenapa putri yang menjadi anak baik penurut dan pintar pun tak pernah ada rasa baik nya dalam pikiran ibunya tersebut, Hanya melain kan cuma amarah dan ketidak sukaan nya terhadap nya.
Dan setiap Membeli apapun ibunya tak pernah bersikap adil terhadapnya, Sampai putri sering merasa ia tak di anggap anak nya , Setiap membuat kesalahan sekecil apapun pasti putri Akan di hukum seperti Membuat kesalahan patal . Padahal dia adalah anak kandung dari ibunya tersebut.
Putri pun menjadi anak yang tak pernah bahagia jika sedang berada di rumah nya, Ia tak pernah merasakan kebahagiaan dari keluarganya. Bahkan tak ada momen untuk berbicara dengan ibunya saat ia ingin bercerita tentang masalah di sekolahnya. Ibunya sering Menghabiskan waktu berbicaranya bersama adik nya yang selalu di nomor satukan dan di perhatikan.
Putri pun semakin lama semakin Menimbulkan dendam di pikiran nya yang amat banyak. Sampai lulus kuliah pun putri Menjadi gadis yang sangat cuek dan gadis yang sangat tak mau di kasihani oleh siapapun. Bahkan sikap nya kepada ibunya sudah tak pernah peduli dia akan di perhatikan atau tidak. Dia hanya fokus bekerja mencari uang dan tak pernah Memperdulikan ibunya tersebut.
Sekali kali pun putri sering Melihat kedekatan ibunya dengan adik nya yang sangat senang dan bahagia tertawa cerita dan berjalan bersama. Namun saat itu putri sering Mengganggap itu semua hanya biasa saja karena dendam di pikiran nya yang ia simpan dari kecil hingga dewasa sudah cukup banyak.
Semuanya pun merasa ia anggap itu bukan apa apa, Putri pun dengan keseharian nya Melanjutkan dengan bekerja. Dan sering Menghabis kan waktunya itu bekerja dan bekerja . Ia pun Terkenal di kerjaan nya adalah sosok yang paling ramah baik dan pintar. Ia tak pernah bekerja berbuat masalah namun ia adalah anak yang sangat disiplin dan tak pernah berbuat onar.
Suatu hari pun putri saat Libur bekerja ia sedang Menghabiskan liburan nya di kamar nya. Namun sang ibu yang tak biasanya Memanggil nya saat itu . Dan ibunya Meminta uang untuk Membelikan hadiah untuk adik nya yang mau berulang tahun saat itu.
Namun Putri bilang saat itu putri belum mempunyai uang karena uang simpanan nya sudah putri belikan keperluan dapur dan keseharian nya saat itu. Tapi ibunya putri tak mau tau dan tak terima bahwa putri adalah anak yang tak becus mencari uang untuk Membahagyakan adik nya sendiri. Bahlan adik nya sedang ulang tahun.
Putri pun yang Mempunyai dendan sejak kecil kepada adik dan ibunya tersebut Malah menjadi terpikir di masa kecil nya saat itu. Dia semakin tertekan dan semakin marah dan kecewa terhadap ibunya yang selalu membedakan adik nya di banding dia. Dia pun semakin marah dan semakin Membenci ibunya.
Padahal putri itu adalah sosok Anak yang harus jadi tulang punggung Keluarganya karena ayah nya sudah Meninggal . Namun ibunya tak pernah Menghargai putri sedikit pun . Bahkam putri jika butuh apapapun tak pernah meminta kepada ibunya . Semuanya selalu ia cari sendiri dengan usahanya.
Di situ pun putri berpikiran ingin Menghabisi adiknya dan ibunya kerena putri sudah Merasa sangat sakit hati dan sangat dendam dengan Perlakuan ibunya kepadanya yang tak pernah adil saat iya kecil. Di situ lah putri Merencanakan sesuatu terhadap ibu dan adiknya tersebut.
Di suatu hari putri pun berangkat kerja dan berpamitan terhadap ibu dan adiknya. Namun dengan muka yang biasa saja pun ibunya meng iyakan nya. Putri melihat adiknya yang hanya cuma santai santai di rumah nya pun semakin marah dan semakin ingin cepat cepat Membunuh nya .
Dan di saat malam itu pun ibu dan adiknya putri sedang teridur lelap di kamar adiknya. Putri yang baru pulang bekerja pun saat itu sudah merencanakan sesuatu terhadap nya. Ia membawa senjata tajam untuk menghabisi nyawa ibunya dahulu saat itu.
Tak lama pun putri mendekati ibunya saat itu langsung Mencekik dan memukulnya dengan Menggunakan matril saat itu dua kali pukulan dan Menimbulkan darah yang sangat banyak di kamar nya. Dan adiknya pun mendengar hal itu terbangun sempat mau Berteriak saat itu, Tapi putri dengan sigap menutup mulut nya dan menggorok leher nya adiknya sampai putus saat itu.
Putri pun melihat adinya sudah tiada namun pas ibunya ia lihat masih Terlihat hidup saat itu. Putri dengan rasa dendam nya pun Mengajak bicara kepada ibunya, Saat itu ibunya tengah sekarat dan Membuka matanya dan melihat muka putri sambil di simbahi banyak darah.
Putri pun berbicara dengan puas kepada ibunya saat ibunya sekarat '' Ini balasan mu yang tak pernah adil kepadaku ........ KAu adalah ibu yang tak pernah ada sedikit pun Peduli kepadaku . Jadi kau itu pantas harus mati ,,,,,,, Dan kau harus tau bahagi mana sakit nya aku yang tak pernah di anggap oleh mu saat aku kecil hingga dewasa. '' Ucap putri dengan rasa dendamnya.
Ibunya pun mengeluarkan air mata ingin Menjawab namun sudah tak kuat , Dan putri pun masih tidak puas kepada ibunya saat ibunya Sekarat, Ia langsung Mengulitinya dengan piasu tajam yang ia beli dan Menusuk mata ibunya dengan tak punya perasaan. Ibunya pun saat itu Langsung meninggal dunia saat ia kuliti dan saat ia tusuk matany.
Putri pun tak berbrhenti di situ dan Merasa ia belum puas dengan kematian ibu dan adiknya pun ia Merencanakan ingin memutilasi ibu dan adik nya menjadi beberapa potongan . dan yang lebih parah nya lagi Adik nya itu menjadi Tempat dendam kebenciaan nya saat itu . Sampai smpai ia memotong payudara adik nya dan mengiris ngiris payudara nya karena saking dendam nya terhadap adiknya tersebut.
Ia pun memotong badan ibunya Menjadi 6 bagian dan adik nya di potong menjadi 7 bagian saat itu. Sempat sempat nya putri itu memoto dan berselfi dengan tubuh ibu dan adik nya yang ia eksekusi saat itu. Dan ia pun merasa dendam nya sudah terpenuhi dan sudah merasa puas ia berpikir Untuk Membuang bungkusan potongan tubuh ibu dan adiknya saat itu.
Di malam itu pun putri membawa potongan tubuh tersebut dengan mobil nya yang tak lain ia buang tubuhnya itu ketempat sampah yang jauh dari rumah nya . Dan tubuh adiknya ia buang ke sungai saat itu.
Dan putri pun sesudah Membuang potongan tubuh tersebut tak sedikit pun Merasa menyesal dan tak merasa ia mempunyai Sedikit pun takut. Bahkan ia dengan santai nya pulang kerumah nya Dan membersihkan darah darah yang ada di kamar adiknya tersebut dengan santai dan Sampai Mendengar kan musik saat itu.
Mungkin putri sudah merasa sakit hati dan saking dendam nya ia merasa kematian ibu dan adiknya itu Menjadi kebahagiaan dan ketenangan nya saat itu. Ia pun menyuci dan membersihkan tempat tidur dan Mengepel semua noda noda darah di lantai nya dengan bersih.
Dan ia pun beristrahat dengan tenang layak ny tak ada apa apa . Ia pun tertidur pulas dan ke esokan Harinya pun putri itu Terbangun dan mandi untuk berangkat ketempat kerjanya . Dan tak lain ia seperti orang yang tak punya beban bahwa apa yang ia lakukan malam itu.
Putri pun berjalan ketempat kerjanya dengan biasa dan menjalan kan pekerjaan nya dengan biasa tertawa dan menjadi periang saat itu putri di tempat kerjanya. Sampai sampai teman teman nya aneh bahwa putri aneh dan tak biasanya . Putri pun bilang bahwa dia sedang bahagia kepada teman teman nya saat itu.
Tiga hari pun waktu berlalu saat itu, Di situlah terdengar ada Mayat yang di temukan yang di mutilasi saat itu, Putri pun Mengalami kaget dan sudah mengalami kebingungan tersebut. Dia takut kalau dia diketahui oleh polisi kalau dia yang sudah membunuh mayat tersebut.
Di saat itu pun putri Meminta kepada bos kerjaan nya untuk izin dan Meminta cuti untuk Menjemput ibu dan adik nya yang sedang ada di kampung saat itu . Bos putri pun mengijin kan nya karena putri tak pernah Meminta izin waktu kerjanya.
Namun bosnya pun sedikit aneh kenapa mendadak putri Meminta izinnya saat itu, Namun putri banyak menggunakan alasan jadi putri pun di ijinkannya. Tak butuh waktu lama pun putri itu pulang kerumah nya yang berniat Membawa baju dan ingin Melarikan diri saat itu.
Namun saat dia sudah sampai kerumah nya di depan rumah putri pun sudah ramai dengan warga dan Kepolisian saat itu, Putri yang melihat pun Bergegas kabur dan melarikan diri dengan cepat . Namun putri di lihat oleh sebagian warga dan sempat di kejar oleh pihak kepolisian saat itu . Namun ya putri pun di tangkap dan di tindak lanjuti atas apa yang ia lakukan saat itu.
Putri pun di tangkap dan di nyatakan bersalah namun saat putri di tanya ia Menyesal atau tidak dia bilang dia tidak menyesal dan Merasa ia puas. Tak sedikit pun merasa ia menyesal jika harus Mendekap di penjara pun itu keputusan saya.
Dan hingga saa itu pun putri di tahan dan di nyatakan hukuman yang sangat berat yang harus iya tanggung jawab kan saat itu. Semua warga dan teman teman nya pun syok tidak perchya bahwa putri yang baik itu Tega bisa melakukan hal tersebut kepada adik dan ibunya saat itu.
Menjadi orang tua itu tidak lah mudah , Memanjakan harus dengan alurnya dan jika perhatian pun tak bisa berlebihan . Karena menjadi orang tua itu serba salah jika terlalu baik akan membuat anak menjadi manja tapi jika kita menjadi orang yang sangat galak anak akan merasa tak terima dan membangkang. Jadi harus menjadi orang tua yang pintar Mendidik dan Menyayangi anak dengan seada adanya.
ITULAH KISAH NYA
SELESAI.