Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
CLOSE ADS
CLOSE ADS

Kisah palang pintu kereta api

 

ilustrasi

Kisah jaman dahulu ada satu stasiun yang terkenal dengan keramaian kendaraan nya saat itu, Namun yang di jadikan masalah dari stasiun tersebut, tidak ada Penjaga palang pintu tersebut Yang tidak lain banyak sekali kejadian kecelkaan di tempat tersebut. Hingga saat itu banyak sekali warga yang demo Meminta kepada Pihak stasiun tersebut untuk mengaakan penjaga palang pintu tersebut.

Karena kereta yang lewat di stasiun tersebut sangat banyak dan mempunyai tiga jalur yang berbeda beda jam . Dan itu semua mempunyai jalur yang aktip maka tidak aneh Jika di tempat tersebut banyak sekali kejadian bahkan korban meninggal . 

Namun yang tak lain tidak ada tindak yang di lakukan oleh perusahaan kereta api tersebut , Hingga banyak sekali yang geram dengan banyak nya korban yang berjatuhan karena terseret oleh kereta tersebut. Phak kreta api hanya cuma menjanjikan bahwa tempat tersebut akan di beri penjaga palang pintu tersebut . 

Namun yang tak lain tidak lah ada penjaga tersebut hingga bertahun tahun lamanya . Sampai banyak seklai korban yang berjatuhan di tempat tersebut . Dan saat itu pun warga merasa sudah hilang kesabaran hingga Melaporkan kejadian tersebut ke Pihak kepolisian dan pemerintah . Karena belum saja di dengar Pengaduan tersebut karena warga benar benar takut jika melewati stasiun tersebut karena palang pintu nya yang tidak pernah ada yang jaga , tidak tahu jika datang kereta sewaktu waktu .

Sampai Akhirnya pihak kepolisian dan pemerintah pun turun ketempat kejadian tersebut , Dan Mencoba membicarakan hal tersebut yang di adukan oleh warga yang banyak Mengeluh dengan hal nya palang pintu . Saat itu pun pihak kereta api baru mendengar kan pemerintah dan pihak kepolisian karena saat itu ia jika tidak memberikan palang pintu ia akan Menutup stasiun tersebut. 
Karena sudah membahayakan nyawa manusia yang banyak menjadi korban tersebut . 


ITULAH KISAH NYA 


                                      SELESAI