Mimpi Anak kampung
Cita cita memang lah ada dalam kehidupan siapapun, Namun suatu cita cita akan terhenti jika salah satu orang itu tidak perchya akan cita cita yang di tuju. Pepatah bilang kejar lah cita citamu setinggi langit, betul saja cita cita itu akan terwujud jika salah satu keluarga membantu dan mensuport orang yang mempunyai cita cita tersebut.
suatu cita cita akan terus maju jika ada nya penyemangat dalam mengejar nya, Namun sebaliknya jika suatu cita cita akan hilang jika ada salah satu mematah kannya. Dan tak lain kehidupan itu di rasakan oleh salah satu gadis kampung yang tinggal dari jauh keramaian kota, Ia bisa di bilang gadis baik dan tidak pernah banyak bergaul dengan banyak teman temannya.
Ia menghabiskan waktunya di usianya hanya belajar dan belajar saat itu. Suatu hari wanita itu yang bernama okta tersebut mempunyai cita cita yang sangat mulia. Ia berkeinginan ingin menjadi seorang bidan dan banyak membantu banyak orang, Sering kali ia di tanya oleh guru, atau pun teman nya tentang cita citanya. Namun tidak pernah berubah seperti yakin bahwa ia ingin mempunyai peropesi menjadi seorang bidan.
Dari cita cintanya pun banyak sekali yang setuju dengan apa yang okta ingin kan saat itu. Namun okta hanya lah seorang anak yang sederhana membuat orang tuanya tidak setuju akan cita citanya, Yang menurut orang tuanya cita cita okta tersebut tidak mungkin ia dapatkan. Orang tuanya yang berpikir bahwa sekolah kebidanan itu tidak lah murah dan harus mengeluarkan uang banyak, Sehingga membuat kedua orang tuanya tersebut tidak setuju dengan apa yang anak nya cita citakan.
Orang tua okta menyuruh mengganti cita citanya saat itu, Agar tidak kepikiran dan menjadi penyesalan saat dewasa nanti. Okta yang merasa sedih dengan apa yang orang tuanya katakan membuat cita citanya hanya mimpi di pikirannya saat itu. Karena ia merasa cita citanya yang ia yakinin itu hilang cuma karena kekurangan materi di keluarganya.
Okta yang biasa nya gembira dan semangat dalam belajar menjadi seolah olah ia merasa malas dan tidak punya rasa semangat hidup kembali. Karena ia berpikir untuk apa ia bersekolah dan belajar rajin jika cita cinya nya tidak di restui oleh kedua orang tuanya tersebut. Okta yang aneh dan sering kali murung pun akhirnya di ketahui oleh salah satu guru okta di sekolahnya.
Guru yang mengetahui keanehan okta saat itu pun langsung bertanya kepadanya, " Okta,,, Kenapa kamu akhir akhir ini ko seperti murung. Kamu sakit yah,,, Apa ada masalah ?" ucap bu guru
"tidak bu ,, Aku hanya lagi bingung dan sedih... bahwa aku tidak boleh melanjutkan cita citaku oleh keluarga ku bu... !!! Karena orang tua ku bilang cita citaku terlalu tingga dan tidak mungkin jika aku akan berhasil dengan apa yang aku cita citakan. Ucap okta dengan penuh kesedihan ,,,
"Owh gara gara itu,,, Jangan sedih okta, Kalau orang tua mu tidak mengijinkan dan merasa tidak mampu untuk membiyayai sekolah untuk cita citamu. Kamu jangan pernah nyerah ,, karena cita cita kamu bisa di kejar tanpa harus banyak uang ,, Yang penting kamu rajin sekolah dan belajar kamu akan bisa dapetin cita cita kamu lewat prestasi okta ,,,, !!! ucap bu guru dengan menyemangati okta
Okta yang mendengar suport dari guru nya akhirnya merasa semangat dan kembali bangun dengan kesedihan nya. Ia pun akhirnya semangat dan terus rajin bersekolah dan terus mendapat kan prestasinya di sekolahnya. okta yang sempat patah dengan cita citanya akhirnya terus berjuang demi mimpinya yang berjanji bahwa dia akan bisa menjadi seorang bidan suatu hari nanti.
Okta yang rajin dan pintar pun akhirnya mendapatkan nilai dan prestasi yang jauh dari anak anak lain. Sehingga ia mendapat kan beasiswa yang paling baik di sekolah nya, Dan bukan hanya itu okta yang pada saat itu lulus sekolah dan harus melanjutkan ke sekolahan menengah ke atas. Akhirnya di terima menjadi siswa paling berprestasi di sekolahan yang di cita citakan lewat besiswanya tanpa harus mengeluarkan sedikit pun uang kepada orang tuanya.
Orang tuanya yang tahu bahwa anak nya bisa masuk ke sekolahan elit akhirnya perchya bahwa anak nya tersebut betul pintar dan ingin mengejar citacitanya tanpa ada keluhan materi yang ia rasakan di keluarganya. orang tua yang menyesal pernah melarang cita cita anaknya pun akhirnya merasa bangga dengan apa yang anak nya dapat kan saat itu.
Akhirya okta merasa cita cita ia hanya suatu mimpi akan menjadi kenyataan dengan keyakinan dan kerajinan nya dalam mempelajarinya. Okta saat itu pun mengejar cita citany dengan apa yang ia bisa dan akhirnya okta lulus dan dinyatakan dengan nilai yang tinggi dan langsung bekerja di salah satu tempat yang akan ia buka untuk menjadi seorang bidan dan bisa membantu banyak orang. Dan pada akhirnya mimpi anak kampung pun menjadi kenyataan.
SELESAI.