Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
CLOSE ADS
CLOSE ADS

Kisah tentang Preman pasar berujung Tragis

Ilustrasi
Di suatu pasar Saat itu ada kepala pasar yang sangat di takuti dan sangat meresahkan . Yang tak lain kepala pasar yang cuma bisa Menujuk orang yang lemah dan tak berperikemanusiaan saat itu. 

Di suatu tempat pasar itu ada salah satu penjual yang belum sama sekali laku dari berjualannya. Namun tak lain kepala pasar itu adalah sosok kejam yang Selalu mengatur dengan keinginannya Sendiri. Dan tak pernah sedikit pun Merasa kasihan dan iba terhadap orang berjualan Atau pun kuli panggul Yang berada dipasar itu. 

Tak lama pun semakin hari Semakin banyak yang mengeluh Dengan pengendaliannya saat dia menjadi kepala pasar. Yang semua pedagang merasa cape dan Merasa keberatan dengan Kemauan kepala pasar tersebut Yang menaktor jatah pasar yang jauh dari rata rata. Dan itu pun tidak pernah bisa kosong untuk membayarnya. Tidak menerima Alasan apapun yang penting semua setoran nya terpenuhi. 

Namun tak lain semua pedagang merasa geram dengan pereman pereman yang Kepala pasar itu bawa setiap kali Melakuakan Pengambilan jatah uang pasar saat itu. Bukan hanya uang jatah yang di ambil, Sampai sampai dia sering mengambil dagangan nya dengan semauanya. 

Yang tidak berpikir kerugian nya saat itu, Di situ lah banyak yang Mengadukan dan banyak yang sudah tidak mau lagi kalau terus menerus pedagang di pasar itu di peras oleh kepala pasar tersebut. 

Pengaduan tersebut pun sampai Kekuping Salah satu preman yang sudah lama Tinggal di pasar itu yang terkenal dia Di takuti oleh banyak kalangan. Sampai sampai Anggota aparat pun takut dengan nya. 

Bukan karena kejahatan nya tapi kebaikan nya sebagai Preman saat itu. Preman itu pun Mendatangi pasar tersebut dan Menanyakan Kepada pedagang di sanah bahwa betul gosip yang di dapat nya itu benar. 

Yang pada saat itu pun betul saja bahwa selentingan omongan itu betul Terjadi terhadap pedagang. Preman itu pun yang bernama Hendi mencari pereman yang sering di suruh oleh ketua pasar tersebut yang sering Merampas dagangan yang tak sesuai pikiran. 

Hendi pun Mencari dan mendapat kan semua preman itu, Tak butuh waktu lama pun semua preman itu Merasa ketakutan Dan meminta maaf kepadanya . Bahwa dia akan berhenti Menjadi ajudan kepala pasar tersebut. Dan meminta untuk tidak Mengganggu lagi pedagang mana pun. 

Semua preman pun kabur dan Mengalami luka yang sangat banyak di badan nya. Hendi pun bergegas Mencari kepala pasar saat itu juga. Yang sudah marah mendengar pedagang dan teman panggul nya Merasakan Tidak di manusiakan saat itu. 

Hendi pun Mengacak ngacak tempat tongkrongan Kepala pasar itu dan Semua teman nya Mengenali Sosok hendi yang sangat sangar dan sangat berani jika dia Ada orang yang berbuat kesalahan kepadanya. Semua pun memberitahukan bahwa kepala pasar tersebut sedang ada di sebuah tempat.

Dan saat di temukan kepala pasar itu Sedang Tidur di tempat wanita bayaran dan sedang Melakukan hal yang tak baik saat itu. Dengan jalan dengan penuh amarah dan emosi hendi pun masuk kekamar pelacur tersebut dan langsung Tidak basa basi dia Menghabisi kepala pasar itu sampai sampai ia meninggal dunia saat itu. 

Hendi pun dengan penuh banyak darah di badan nya ia berjalan kepasar dan Mengumumkan bahwa di pasar ini sudah aman dan tidak akan ada lagi kekacauan apapun apa lagi yang memeras pedagang dan kuli panggul. 

Semua pedagang pun sambil terkesima melihat Hendi banyak sekali darah di bajunya dan di badan nya ia Meng iyakan nya dengan rasa takut semua pedagang. Dan ia pun mengatakan jika ada masalah dan adalagi yang macam macam bilang kepadanya jangan sampai orang yang Sedang mencari rezki di atur oleh orang yang tak bertanggung jawab. 

Semua pedagang pasar pun bersorak soray bahagia Dan mengucapkan terimakasih kepada hendi tersebut, Namun tak lain hendi adalah sosok preman yang tak mau di puji atau pun kasihani. Dia adalah preman yang dari dulu hidup di jalanan dan diam di pasar mana pun. Dia anak yang mengrus dirinya saat kecil sampai dewasa. 

Terkenal dengan kebaikan dan ke gigihan nya membangun pasar saat itu. Hendi pun sering Menjadi kepala pasar di pasar mana pun. Jika semua sudah Di urus olehnya tidak ada msalah sedikit pun tentang pasar itu. 

Jangan kan masalah, Pasar pun menjadi disiplin yang tak bisa berjualan sesuka hati dimana penjual akan berjualan. Semua pedagang menurut kepada nya tak ada yang satu pun merasa keberatan dengan kemauan hendi tersebut karena itu Membuat hal yang positif dan membuat jalan para pembeli tidak macet dengan orang yang berjualan.

Semua pasar rapih bersih dan tenang . Jauh dari kata pungli atau pun preman yang tidak bertanggung jawab. kuli kuli pun secara bebas dan bahagia nya bekerja dengan tak ada pungutan biyaya. Sampai sampai hendi itu paling susah jika ada satu atau dua orang pedagang ini Memberinya buah atau sayuran untuk Dia bawa kepada istrinya itu tidak mau jika bukan Membelinya. 

Padahal pedagang di sanah hanya ingin memberi dengan balas budi bahwa ada dia pasar nya Menjadi tenang dan laku setiap harinya. Dia bukan hanya sebagai kepala pasar dia menjadi keamanan pereman juga saat itu. 

Tidak pernah mendengar di pasar ada copet atau kriminal apapun, jika ada pun tidak mungkin hendi tidak tau siapa orang nya. Sampai mana pun dia lari hendi akan tau siapa saja yang menjalan kan aksi pencurian itu. 

Karena hendi mengenali siapa saja dan pekerjaan apa  pun ia tau jadi jika sudah macam macam akan kekuasaan nya tidak akan pernah diam dan tak akan hanya satu orang saja yang di cari . Bisa sampai keakarnya.

Bulan ketahun pun pasar Semakin ramai dan semakin aman , Namun suatu hari itu hendi sedang tertidur lelap sudah Menjalan kan tugas nya sebagai kepala pasar dan ketua keamanan pun merasa kelelahaan saat itu. Yang tak lain dia sering tertidur di area pasar tersebut .

Tiba tiba datang 10 orang badan besar kekar Memukuli hendi yang kejadian nya di malam hari waktu itu saat pasar tersebut sepi . Hendi di keroyok oleh orang yang tidak di kenal dan sampai sampai hendi di hantam oleh balok besar dan Sajam sampai sampai Tangan tersebut hampir putus. 

Di saat hendi bangun dan masih sedikit sadar saat itu ingin melawan. Namun naas hidup nya sudah tidak bisa tertolong Karena kejadiaan nya banyak sekali yang mengeroyoknya dengan semua mebawa senjata tajam saat itu. 

Sampai sampai mayat nya pun tergeletak dan tersimbah darah di tempat pasar tersebut. Ketahuan saat pagi hari hendi sudah terbaring kaku dengan luka dan penuh darah. Semua pedagang punkaget dan sedih Bahwa penemuan mayat tersebut itu adalah hendi yang sering Membantunya di pasar nya . 

Semua pedagang tidak ada yang berani buka berjualan Tetapi dia sibuk Menguruskan jenajah dari hendi tersebut Sampai Melaporkan nya kepolisi dengan kejadian tersebut.Sampai sampai semua padagang tidak ada satu pun yang tidak menangis Melihat jasad seorang preman baik saat itu. Yang harus mati dengan teragis saat itu. 

Semua pedagang , kuli panggul, preman, pengamen, pemulung. Sampai gelandangan pun banyak melihat dan Membantu peroses hendi sampai di kuburkan nya. Karena menurut mereka semua dia adalah satu preman yang mempunya hati nurani , Yang peduli dengan banyak orang bagai manapun bentuk dan tempat nya dia lebih baik membantunya di bandingkan harus mementingkan dirinya sendiri. 


Bahwasanya Kebaikan itu tidak bisa Hanya untuk di lihat banyak orang. Bahkan kebaikan itu bisa Menjadikan kesalahan bagi orang yang tidak suka dan Mempercayainya. Tapi ketulusan sejujurnya tidak akan pernah luntur jika di bawa mati sekali pun , Amal kebaikan akan di balas dengan kebaikan. Keburukan akan di balas Dengan keburukan. Itulah tabur tuay , Apa yang kita tabur Akan menghasilkan hasil walau pun dengan jangka lama. 


INILAH KISAH NYA

                                        SELESAI