Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
CLOSE ADS
CLOSE ADS

Mahluk Leuwi Banen

 

Ilustrasi

Ada satu cerita tentang mitos para warga yang selalu mengatakan sosok Wanita misterius di sungai yang terkenal angker dari jaman dahulu. Namun warga yang mengatakan mitos tersebut sendiri belum pernah melihat atau pun mengalami yang ia tahu tentang tempat yang di juluki leuwi banen. 

Kata leuwi jika di ambil dari nama sunda adalah Pojokan sungai yang Mempunyai air yang melambung tak mengalir. jadi semua orang sering kali menyebut tempat tersebut dengan leuwi Banen. 
Banen di ambil dari nama kampung tersebut.

Namun warga banyak pula yang mengatakan hal Mitos tersebut itu adalah suatu cerita yang benar, karena banyak juga yang sudah mengalami bahkan melihat sekaligus sosok tersebut yang banyak di jumpai adalah seorang wanita yang menggunakan baju putih yang panjang. 

Ia sering kali datang seperti membawa segenggam Darah, Namun banyak yang sudah melihat bukan darah yang tak lain itu adalah sekepal ari ari bayi. 
Namun semua itu hanya simpang siur dengan ceritanya, karena yang mengalami dan yang tidak mengalami menunjukan ceritanya entah semua cerita tersebut benar atau tidak nya. 

Suatu hari ada salah satu pemuda yang datang dari kota yang sengaja berlibur kekampung tersebut, ia sengaja menginap di kampung tersebut untuk berlibur, karena kampung itu mempunyai keindahan yang segar ucap nya dan mempunyai sungai yang bersih dan masih banyak pemandian umum yang di bilang Pancuran. 

Pacuran adalah air yang mengalir dari mata air yang ada di atas pohon, para masyarakat kampung tersebut menjadikan air tersebut menjadi pemandian umum para warga kampung. Diantaranya untuk mandi , mencuci, bahkan untuk mencuci sayuran. 

Maka tak lain banyak sekali pendatang dari kota untuk merasakan sunyi nya kampung tersebut dan indah nya suara gemuruh air yang berasal dari mata air. belum juga melihat bening nya air sungai yang terkenal bersih dan jernih. 

Pemuda itu yang berasal dari kota menginap di tempat paman nya, ia adalah jepri yang berasal dari kota jakarta yang sengaja menghabisi liburan nya untuk mendatangi tempat paman nya tersebut. 
Dan di suatu sore iya berjalan jalan ke dasar sungai untuk memoto dan bermandi di tempat pemandian umum saat itu. 

Namun saat ia sedang memoto ia tak sengaja mendapat jepretan yang sangat aneh dan membuat ia bertanya tanya dengan poto hasil jepretan nya sendiri saat itu. 
Jepri pemuda kota yang bukan baru Mendatangi kampung tersebut, ia juga sudah tahu tentang Mitos di kampung tersebut, bahkan ia sering kali di peringati oleh paman nya agar selalu berhati hati jika berjalan jalan sendiri. 

Jadi saat kejadian tersebut pun seumur hidup nya ia baru kali itu mendapat kan pengalaman yang sangat membuat iya kebingungan. Saat ia berpoto ia malah melihat ada sosok wanita cantik yang memblakanginya namun muka nya berbalik melihat ke kamera jepri tersebut sambil tersenyum. 

Saat jepri melihat ke tempat saat itu ia memoto sosok wanita itu pun tidak ada, bahkan di tempat itu sepi tidak ada satu pun yang sedang mandi atau mencuci. Dia yang merasa bulu punduk nya berdiri ia langsung pulang ke rumah paman nya saat itu untuk menceritakan hal tersebut. 

Saat ia menceritakan hal tersebut paman nya bilang jangan memoto sembarangan lagi . jika mau memoto harus permisi untuk menjaga kesopanan di tempat tersebut, di suatu malam pun jepri saat beristrahat ke kamar nya ia melihat sosok wanita tersebut yang jelas ada di kamar ia saat ia ingin tidur beristrahat. 

Jepri yang kaget pun langsung merasa terkejut dan takut, bahwa yang ia lihat itu betul sosok wanita yang ada di poto tersebut, ia pun merasa ia sedang merasakan ketakutan yang tinggi, Sampai sampai berhalusinasi yang tinggi sampai terbawa kekamar nya tersebut. 
ia mencoba tenang dan mencoba bahwa itu hanya halusinasi saja. 

Keesokan hari nya pun jepri di ajak oleh paman nya untuk memancing saat itu. Namun di malam hari karena jika siang hari tidak akan mendapat kan ikan yang banyak kata pamannya. 
jepri yang belum pernah memancing pun merasa senang di ajak oleh paman nya untuk pergi memancing, dia berpikir bisa mempunyai pengalaman untuk di ceritakan di kota pada saat kuliah nanti. 

Malam itu pun jepri dan paman nya berangkat berpamitan kepada keluarganya untuk memancing. Kebetulan saat memancing tempat yang di pilih oleh pamannya tersebut tak jauh dari leuwi banen yang terkenal angker tersebut, karena pikiran paman nya tersebut tempat itu banyak sekali ikan karena tidak ada pemancing yang datang ketempat tersebut. 

Saat itu pun jepri di ajari oleh pamannya  dalam membuat Umpan ikan , Saat itu pun memancing pun di mulai jepri dan pamannya, betul ucapan pamannya banyak sekali ikan yang terjebak oleh umpan jepri saat itu bahkan pamannya yang sudah mendapat kan ikan yang banyak. 

Jepri yang baru pertama memancing merasa bahagia atas pancingan nya saat itu, ia merasa senang da terus menerus memancing dan pada malam itu pun sudah menunjukan pukul 11;00 dan pamannya pun menyuruh jepri menyudahi memancing karena malam sudah larut. 

Namun jepri bilang satu kali lagi jika ini dapat baru bergegas pulang, saat pancingan jepri di sambar ikan pun jepri dan pamannya berjalan pulang saat itu, Namun saat melewati pemandian pancuran umum jepri dikejutkan ada dua orang laki laki yang duduk dan menggunakan suwiter yang menutupi kepalanya tersebut. 

paman nya yang mengira bahwa dua laki lai tersebut adalah pemancing juga saat itu. Saat itu pun jepri bertanya kepada dua oran tersebut karena jepri merasa orang tersebut seperti orang aneh. ia melamun dan duduk berdua dan melihat mukanya pun seperti orang yang pucat dan sakit. 

Saat itu pun jepri bertanya '' pak,, Punten ,,,, lagi apa pa . ?'' bapak mancing juga, udah dapet ikan nya belom pak ,,,, ? " ucap jepri kekedua laki laki tersebut. 

Namun kedua orang tersebut tidak sedikit pun menjawab jadi mencoba pamannya yang bertanya menggunakan bahasa sunda saat itu, " Punten Kang ,,,  bade kamaana ,, nama diem palih dieu ,,, bade mancing apa entosan mancing ,,,, ?'' ucap pamanya jepri

Ia pun menjawab " entos bade uih,,, tapi teu acan aya nu ngajemput tos 2 poe ?"[ udah,, mau pulang,,tapi belum ada yang menjemput udah 2 hari ] " ucap kedua laki laki tersebut.

" walah ko blom di jemput, udah makan belum pak " saat jepri bertanya lagi laki laki tersebut sudah tidak ada, saat di lihat ke arah sungai laki laki tersebut mengikuti sesosok wanita memakai jubah putih dan mengarah ke leuwi banen dan menyebrangi sungai tersebut. 

Sampai sampai pamannya mengikuti dan jepri pun berteriak kepada dua laki laki tersebut agar tidak mengikuti wanita tersebut, bahwa dia bukan manusia melainkan mahluk lain. 
Namun kedua laki laki tersebut pun mengikuti sosok wanita tersebut dan menyebrang ke dalam sungai yang lama lama menghilang masuk kedalam sungai dan tenggelam.

Saat kejadian tersebut jepri dan pamannya bergegas pulang kerumah nya ia merasa takut dan merasa tergesah gesah dengan kejadian yang terlihat oleh matanya sendiri saat itu. 
Saat sesampai nya di rumah pamannya pun ia langsung merasa masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat kejadian itu. Yang selama ini ia anggap mitos ternyata kenyataan yang mereka alami dan mereka lihat dengan jelas kejadian tersebut. 

Saat ke esokan harinya pun warga kampung tersebut Berkumpul ramai di tempat leuwi yang kejadiaan malam paman dan jepri melihat sosok laki laki tersebut. Saat itu pun di kabar kan bahwa ada warga yang sedang Mencuci pakaian melihat dua orang mayat terapung yang sudah busuk di leuwi tersebut. 

Sontak paman dan jepri kaget bahwa kejadian malam tersebut bukan lah halu dalam pikirannya yang tak lain itu betul terjadi dan betul ada. bahwa sosok tersebut itu betul nyata nya. 
Saat itu pun pihak kepolisian datang ke TKP untuk menyelidiki mayat yang pada saat itu di temukan, dan mayat tersebut di nyatakan meninggal sudah dua hari atau tiga hari saat di temukan, karena tubuh yang sudah membusuk dan bau membuat pihak kepolisian tidak memastikan jika mayat tersebut mayat yang pada malam itu terseret arus sungai. 

Dan kedua mayat tersebut pun di bawa oleh pihak kepolisian untuk di periksa dan memcari tahu keluarganya saat itu. Sampai kejadian tersebut pun jepri dan pamanya tidak ingin menceritakan kejadian tersebut ia merasa bahwa jika di beberkan akan banyak orang yang merasa takut dan malah membuat suasana menjadi riyuh atas korban tersebut. 

Dia hanya berpikir bahwa mitos tersebut betul ada dan betul di tunggu oleh mahluk yang kasat mata. jepri yang berasal dari kota pun saat sesudah melihat kejadian tersebut, ia merasa bahwa pengalaman tersebut bukan hanya untuk menambah rasa keberanian nya bahkan menurut nya ia merasa bahwa ia harus selalu bersikap sopan di mana pun tempat dan asalnya. 

Bahwa mahluk tak kasat mata itu betul nyata adanya, kesopanan dalam mengunjungi tempat itu jelas harus ada dalam diri kita bahwa jika tidak kita akan mendapat kan bahaya dan merugikan diri kita sendiri. karena bahasa dan kata kata itu tidak lah mahal untuk di ucapkan untuk kesopanan. 

ITULAH KISAH NYA 

                                  SELESAI.