Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
CLOSE ADS
CLOSE ADS

Kisah seorang Nenek Sombong Dari anak Kerajaan

Ada salah satu cerita pada jaman dahulu ada salah satu Anak panglima raja yang hidup nya penuh dengan drama dan kebohongan. Dia adalah anak dari raja dan ratu yang sangat di kagumi banyak kalangan di tempat nya. Raja dan Ratu tersebut, Mempunyai dua anak satu wanita dan satu pria. 

Anak tersebut di beri Nama oleh ayah nya Larasati dan kangmas ajisari. Ia di didik oleh keluarga yang penuh dengan kasih sayang dan manjaan yang lebih. Namun dari yang apa orang tua nya pedulikan beda hal nya dengan anak wanita nya yaitu larasati. 

Sosok raja dan ratu tersebut di kagumi banyak rakyat nya karena keagungan dan kemurah hatian nya. Namun entah kenapa di saat anak raja tersebut  semakin dewasa ia mempunyai sipat yang berbeda beda bahkan sampai rakyat kerajaan tersebut bingung, Kenapa anak dari kerajaan Mempunyai sipat dan tingkah laku yang tidak senonoh terhadap rakyat kecil apa lagi kepada pengawal kerajaan tersebut. 

Namun hal itu Yang hanya berani berbuat tidak sopan dan tidak senonoh hanya Putri larasati saat itu. Bukan terkenal dari kejailan nya ia juga sangat pandai berbuat drama kepada rakyat kecil yang Membuat rakyat tersebut mendapat kan hukuman karena ulah putri larasati tersebut. 

Padahal rakyat itu tidak sedikit pun Berbuat masalah kepadanya tapi Putri  larasati tersebut tidak pernah mau tau bahwa seolah olah putri larasati lah yang Terkena gangguan dari rakyat tersebut. Sampai sampai ada salah satu pengawal kerajaan yang sudah cape melihat tingkah laku putri larasati yang semakin hari membuat onar terhadap rakyat bahkan penjual di pasar. 

Kejadian itu pun di ketahui oleh adiknya yaitu Kang masaji sari, Adik nya merasa kasihan melihat perlakuan kakanya yang sudah terlewat batas. Sampai ia menghampiri kakak nya tersebut untuk meminta maaf kepada salah satu pedagang pasar yang telat dia ganggu dan di rusak dagangan nya. 
Namun kakanya malah menolak dan malah meludahi pedagang tersebut, Karena bahwa san nya ia tidak bersalah dan ia tidak mau meminta maaf kepada siapapun. 

Kang mas aji sari pun betul betul Kesal dengan apa yang kakaknya lakukan saat itu. Ia pun pergi untuk melaporkan hal itu kepada ayah yang pada saat itu sedang ada di kerajaan. Sesampai di kerajaan pun kang mas aji sari langsung menghadap ayah nya untuk membicarakan kakak nya tersebut. 
" Ayah handa,,,,, Maaf Lancang , Aku ingin mengatakan sesuatu tentang Putri larasati ayah handa ... ?" 

" Ada apa ,,, dengan kakakmu .... Berbuat masalah apa kakak mu itu ,,,, !!!!" ucap ayah nya

" AMpun ayah ,,, Putri larasati sudah keterlaluan ayah handa,,, Dia membuat banyak pedagang rugi. Sampai sampai ia membuat rakyat susah kita mendapat hukuman, Padahal mereka tidak bersalah ayah handa,,,, Semua itu hanya drama dari Putri larasati saja ayah handa,,,, Aku ingin ayah handa turun untuk mendidik putri Larasati agar berhenti berbuat onar di luar sanah. "  ucap Kang masaji sari

Ayah nya pun Sudah betul betul kesal dan marah, Sudah banyak rakyat dan pengawal yang datang mengadukan masalah Putri nya tersebut, Namun semakin di diam kan anak tersebut semakin menjadi jadi dan semakin merasa dia akan di lindungi oleh pihak kerajaan . Ayahnya pun mengajak putra nya tersebut untuk mencari kakaknya Putri larasati. 

Ayah dan adiknya pun mencari keberadaan Putri larasati Dengan beberapa pengawal yang di bawa nya. Saat itu pun ayah nya melihat sendiri kelakuan anak nya yang sedang berbuat onar dan betul betul tidak Memanusiakan manusia ayah nya merasa bahwa anak nya sudah bukan lagi didikan ayah nya. Ayah nya merasa malu atas tingkah laku anak nya tersbeut, Yang sudah banyak membuat orang rugi karena keegoisan dan ketidak sopanan nya.

" Larasatii,,,, Cukup ,,!!!!!!" ucap ayah nya 

Larasati yang kaget mendengar teriakan tersebut pun terdiam, Ia sedang mengganggu banyak warga yang sedang menjemur padi, Namun pad yang saat itu warga jempur malah di buang buang dan di hancurkan oleh putri larasati. Saat itu pun ayah nya langsung Memarahinya dan menampar anak nya yang ia anggap sudah betul betul keterlaluan.

Akhirnya larasati pun di bawa paksa oleh ayah nya untuk pulang kekerajaan saat itu. Putri larasati yang mempunyai tahta sebagai pengganti Pemegang kerajaan akhirnya di copot oleh ayah handa nya di gantikan oleh adiknya yaitu Kang masaji sari. Karena menurut ayah nya akan tidak baik jika tahta kerajaan di berikan kepada putrinya tersebut, Karena ayah nya melihat bahwa putri larasati tidak Mempunyai kemurahan hati makan sang ayah mengantikan nya kepada putra nya. 

Putri larasati yang merasa marah dan kesal kepada ayah dan adiknya pun langsung mengamuk. Dan ia langsung bilang kepada ayah nya bahwa dia tidak akan diam lagi di kerajaan, Dia akan pergi sendiri dan hidup mandiri tanpa kedua orang tua nya dan adiknya tersebut. Namun reaksi putri raja Ingin keluar dari kerajaan tersebut malah sosok ayah nya tidak sedikit pun melarang kepada putrinya. 

Bahkan kedua orang tua nya dengan senang hati Menyuruh anak nya untuk cepat cepat keluar dari kerajaan tersebut. Putri larasati yang melihat ayah nya yang tidak sedikit pun merasa peduli kepada anak nya, Dan sang putri pun dengan rasa kesal nya ia langsung keluar dari kerajaan tersebut bahwa ia yakin dengan kemapuan nya ia bisa hidup di luar tanpa adanya keluarga. 

Sang putri pun pergi pada waktu itu tanpa sehelai baju pun yang ia bawa dari kerajaan tersebut. Ibunya yang sempat melarang nya, Di larang oleh ayah nya saat itu. Bahwa ayah nya bilang jika terus menerus di manjakan anak tersebut tidak akan pernah punya sipat yang rendah hati, Dan tidak akan pernah mempunyai kepedulian terhadap siapapun. Maka biarkan lah putri kita pergi agar dia tahu bagai mana hidup mandiri dan susah di tenpat orang. 

Saat sang putri larasati pergi sudah cukup jauh dari kerajaan ia sudah merasa bingung. Karena ia tidak tahu harus pergi kemana dan harus berbuat apa. Ia tidak mempunyai  rencana sebelum nya, dan bahkan ia tidak mengetahui untuk kemana ia berjalan pada saat itu. Sang putri pun berjalan lagi tanpa arah dan tujuan sampai pada saat itu ia berhenti di salah satu pasar yang betul betul padat pembeli dan banyak banyak sekali penjual makanan enak yang membuat nya ingin memakannya. 

Namun sang Putri pun bingung dia tidak membawa sepeser pun uang, Untuk membeli makanan atau minuman yang pada saat itu ia sedang merasakan kelaparan. Namun ia pun dengan masih ada keegoisan dan kesombongan nya mencoba untuk meminta makanan tersebut dengan mengatas namakan ayah nya saat itu. Bahwa pikiran nya walau pun ia tidak bersama pengawal ia akan di beri oleh pedagang tersebut karena ia adalah anak putri raja. 

" Heiiii,,,, Kau aku pinta makanan mu sedikit,,, Aku sedang lapar dan haus ... !! jika tidak kau akan ku beri tahukan ,, kepada ayah handa ku. " kata putri larasati sambil membentak pedagang

"HAaahhhhhh,,,Hahahhaahhahahaa,,,,,,,,,,,,,,,,,, Emang kamu siapa meminta makanan tanpa memberi uang ,,, Ayah handa siapa . ??" kata pedagang sambil menertawakan nya

" owh ,,, kamu tidak mengenali ku ,, AKu adalah anak dari putri kerajaan. Aku perintah kan kamu untuk memberikan makanan untuk ku cepat ,,,, " ucap putri dengan lantang dan menantang 

Namun pedagang tersebut pun malah semakin menertawakan nya, Bahkan menganggap  bahwa putri itu sebagai orang yang tak waras. Dan pedagang itu pun mengacuhkan ucapan putri larasati tersebut. 
Hngga akhirnya putri larasati pun pergi karena semua pedagang tidak mau memberikan makanan kepadanya. 

Putri larasati yang merasa lelah dan lapar dalam perjalanan nya, Ia langsung berniat untuk berhenti di salah satu tempat yang tak jauh dari pasar tersebut, Untuk berniat beristrahat karena badan nya merasa sudah tidak kuat lagi untuk berjalan. Namun saat putri larasati duduk di tempat tersebut dan menunduk banyak orang yang melempar kan uang receh kepadanya bahwa sannya putri larasati tersebut sedang mengemis di tempat itu. 

Putri larasati melihat banyak orang melempar uang kepadanya pun sempat marah dan memaki maki orang tersebut. Bahwa ia bukan sedang mengemis kalau dia itu adalah putri dari kerajaan, Namun ia pun berpikir bahwa saat itu ia memang sedang butuh uang untuk makan dan minumnya. Ia pun langsung tidak peduli dan melanjutkan duduknya dan sambil meminta minta karena ia takut mati kelaparan. 

putri larasati pun saat itu menghitung uang yang ia kumpul kan dari orang orang memberinya. Ia langsung bergegas mencari tempat makan dan minum untuk nya, Saat ia memilih makanan pun masih saja belum paham dengan uang yang ia bawa itu akan cukup atau tidak. Ia memakan makanan mewah dan mahal seperti makanan layak nya di kerajaan. Saat sesudah makan an kenyang pun ia di tagih oleh pedagang tersebut. 

Yang hanya memberikan uang yang sedikit, dan pedagang pun marah meminta uang nya yang kurang saat itu. Namun putri larasati  kebingungan karena uang yang ia bawa hanya itu saja sang pedagang pun langsung membawa nya untuk mencuci piring kedapurnya karena putri larasati tidak bisa membayar makanan yang ia makan pada saat itu. 

Sang putri yang terpaksa pun saat itu mengikuti pedagang tersebut kedapur dan ia pun bigung. Bagai mana caranya mencuci piring yang banyak di dapur pedagang tersebut, Yang tak lain ia tidak pernah melakukan hal tersebut saat berada di kerajaan. Jelas saja apa yang ia pegang semua terjatuh dan terpecah sampai sampai putri larasati di usir oleh pihak pedagang tersebut bukan nya membantu ganti rugi malah membuat rugi atas kelakukan nya. 

Sang putri pun berlari ketakutan karena pedagang tersebut marah kepadanya, Sampai ia menyuruh banyak warga untuk Menyeretnya keluar. Saat itu pun putri larasati sedikit berpikir dan merasa sedih atas apa Dengan keputusan nya meninggalkan kerajaan tersebut. Dan bahkan apa yang ia lakukan membuatnya semakin menyesal dengan apa yang pernah ia lakukan terhadap banyak rakyat dan pedagang yang ia jahati.

Namun pikiran nya sering kali berubah dan masih saja mempuyai sipat yang egois dan sombong. Tidak pernah merasa sadar dengan apa yang ia rasakan dan putri larasati pun menjadi Wanita sombong dengan kesusahaan nya sampai ia tua. Ia sedikit pun tidak merasa menyesal dan berpikir atas apa yang ia lakukan dan tak pernah sedikit pun berubah dari sipat sombong dan egoisnya. 

Sehingga banyak sekali orang yang tidak menyukai sosok Larasati tersebut. Karena ia tidak pernah mempunyai sukur dan murah hati, Jika ada orang yang datang membantunya atau memberinya makanan. Ia merasa tidak pernah sopan dan tidak pernah bersyukur atas apa yang orang kasih terhadapnya. 

Maka banyak orang yang mengetahui sipat Larasati tersebut sehingga tidak pernah mau peduli atau kasihan kepadanya walau pun ia sudah menjadi wanita tua yang lemah yang dia di jalanan. Sampai pada suatu saat ada salah satu pengawal kerajaan datang mencarinya dan mengetahui bahwa sipat larasati tidak sedikit pun berubah membuat para pengawal tersebut pergi dan tidak jadi untuk membawanya kekerajaan kembali. 

Karena pengawal tersebut di suruh oleh pihak kerajaan jika ia sudah merasa berubah maka ia menyuruh nya untuk kembali ke kerajaan. Tapi jika ia masih seperti dulu jangan harap kerajaan mau menerimanya kembali. Hingga saat itu pun Larasati hidup menjadi wanita tua yang hidup sebatang kara dengan bekal kesombongan dan amarahnya. 



ITULAH KISAH NYA 


                                         SELESAI.