Kacaunya Aparat hukum di indonesia
Ada satu cerita tentang di ketahuinya banyak anak-anak di bawah umur dan remaja wanita yang datang berbondong-bondong kesalah satu tempat/ warung, yang warung tersebut hanya warung kecil yang cuma hanya warung sembako biasa. Namun yang di anekan setiap hari bahkan setiap menitnya tempat tersebut ramai seklai di kunjungi banyak pembeli yang berhenti dengan kendaraanya.
Dari banyak nya pembeli ke warung tersebut bisa di bilang dari kalangan anak anak dan remaja. Semakin hari tempat itu pun semakin ramai dan semakin mencurigakan banyak warga yang dekat di tempat tersebut. Sampai pada akhirnya ada salah satu warga yang tahu bahwa warung kelontongan tersebut hanya pormalitas saja berjualan sembako.
Yang tak lain yang banyak di jual dan ramai di datangi oleh anak anak dibawah umur tersebut adalah obat terlarang dan minuman beralkohol. Yang di sayang kan lagi tokoh masyarakat yang di sebut Ketua RT di tempat itu sudah mengetahui adanya penjualan barang haram tersebut, Tidak sedikit pun bergerak atau melaporkan hal tersebut. Yang tak lain ia ikut serta dan pecandu barang tersebut.
Semakin hari dan semakin lama tempat tersebut malah semakin ramai, Dan semua warga yang mengetahui hal tersebut merasa enggan melaporkan atau merasa tidak takut jika ada salah satu keluarganya pun menikmati barang tersebut. Aneh sungguh aneh bagai mana pemikiran Yang di alami oleh warga tersebut, Yang jelas jelas kampung nya di jadikan tempat penjualan barang haram yang di jual bebas kepada Anak di bawah umur yaitu anak sekolah.
Bukan hanya menghancurkan generasi muda, tapi tempat tersebut Menimbulkan penyebab adanya kriminalitas, dan banyak nya anak di bawah umur yang sudah tidak akan bisa menikmati hidupnya karena sudah terganggu oleh barang haram tersebut.
Tidak ada satu pun yang berani bergerak untuk melaporkan kejadian tersebut, Yang jelas jelas orang yang menjual barang haram tersebut adalah orang dari daerah lain yang hanya ikut mencari uang dengan cara meracun anak anak generasi muda di tempat tersebut. Namun pada hal nya orang kampung tersebut bukan nya merasa marah dengan datang nya warga dari daerah lain, Malah mereka merasa senang karena mereka terus menerus di beri uang karena adanya mereka.
Lucu saranya negeri ini, Justru yang jelas jelas warga kampung asi yang harus nya menjaga tempat nya. Malah di rusak dengan orang pendatang yang tidak jelas datang nya dari mana, Cuma numpang mencari uang dengan jalur instan. Dan waktu itu ada salah satu warga yang sama pernah mengalami kesal dengan adanya kasus tersebut pernah melaporkan kepihak pemerintahan dan kelurahan setempat.
Bahkan ke Media,ke jalur BNN, Bahkan ke aparat Kepolisian. Namun semuanya hasilnya hanya beres dengan selembar Amplop putih yang di kepal kan di tangan nya. Segampang itukah kalian bertugas sebagai aparat aparat negara, bahkan semuanya menganggap bahwa perdagangan obat tersebut di anggap hanya sebagai BERAS KENCUR yang di anggap tidak apa apa.
Entah ada apa dengan Negara kami, Negara Yang di juluki negara Merdeka. Negara yang di kenal dengan Kedulatan, dan kepemerintahan. Tapi kenapa di negara ini masih di temukan aparat aparat egois yang hanya mementingkan perutnya saja. Bukan mementingkan kedaulatan rakyat, bukan nya mementingkan kemajuan rakyat, Malah seolah olah UANG bisa melancarkan segala sesuatu di negeri kita.
Apa kalian semua merasa kalian sudah merasa hebat, Apa kalian merasa jika Negeri kita adalah negeri yang betul betul merdeka. Apa betul kalian tahu bahwa kalian semua sudah bekerja dengan apa yang di kerjakannya. Apa kalian belum merasa cukup dengan gajih yang kalian dapat.
Ingat kalian menjadi aparat negara itu bukan hanya untuk menakut nakuti Masyarakat miskin dengan seragam gagah mu. Bukan hanya menjadi orang gagah di kursi nyaman mu, Bukan hanya untuk siap menjalani perintah dari pimpinan negara. Tapi rakyat kecil pun perlu kalian rangkul dan selamat kan.
Dari saat laporan warga saat itu pun bukan nya menangkap penjual barang haram tersebut. Malah bertambah banyak dengan warung yang berbeda beda di tempat tempat lain, Dan setiap harinya ada anggota kepolisian yang datang bukan nya meringkus dan menangkap tapi mereka hanya meminta jatah suapan untuk patroli nya saat ia melewati tempat tersebut untuk membuat mereka aman.
Bukan hanya sekali mereka datang bahkan anggota tersebut meminta upah suapan tersebut dengan anggota kepolisian yang berbeda beda daerah. Dari kapolsek, kapolres, Sampai dengan wartawan pun gampang untuk di suap. Kacau negara kelahiran yang di bilang aman dengan suap menyuap ternyata palsu.
Semua aparat diam dengan kasus yang menurut kita itu sudah bukan hal yang di anggap sepele. Karena bukan hanya minuman alkohol yang di perjual belikan, NARKOBA menjadi hal sepele di mata mata mereka semua yang menimbulkan dampak kepada anak anak sekolah, wanita remaja bahkan ibu ibu di perboleh kan membeli obat terlarang tersebut.
Apa kalian merasa sudah tidak menghancurkan banyak generasi saat mereka mencoba dan menjadi kecanduan. Apa kah kalian tidak berpikir dampak apa yang akan terjadi setelah banyak nya pecandu di luar sanah yang nota bene adalah anak anak di bawah umur dan anak anak yang belum mengerti dengan mencari uang.
Hal tersebut akan menimbulkan banyak masalah seperti banyak nya kriminalitas,keributan,dan bahkan seks bebas yang dapat terjadi dengan mereka. Jadi bagai mana negara kita akan maju jika anak generasi muda kita di racuni dan di bebas kan oleh warga negara sendiri.
Coba lah Tidak lanjuti apapun masalah yang di bilang sebagai keriminal itu di tidak lanjuti. Jangan hanya bisa berdamai dengan uang dan bungkam dalam segala apapun yang di alami. Yang merasakan bukan hanya kalian saja yang terkena dampak itu banyak, Jangan memikirkan diri sendiri bahwa negara kita bukan negara berdiri sendiri.
ITULAH KISAH NYA
SELESAI