Mertua Penghancur Keluargaku
Ada cerita yang terjadi pada kalangan kehidupan yang banyak mengalami hal yang sama di dalam cerita ini. Cerita ini bukan hanya cerita dari kalangan orang miskin atau pun kaya, hal ini di alami oleh berbagai wanita yang sudah mengalami berumah tangga atau pun mempunyai suami.
Dari rumah tangganya pasti yang tak lain akan menjadi seorang menantu, dan tak luput dari kata mertua. Namun nama mertua itu sering kali merasa membuat banyak orang merasa takut dan bimbang jika suatu saat nanti ia harus mengalami berumah tangga dengan laki laki yang ia cintainya.
Semua menantu akan merasa bimbang jika pada saat itu ia belum mengetahui sosok mertua yang ia dapat kan. Sering kali terjadi yang di alami oleh para menantu mendapat kan omongan, bahkan cacian dari seorang mertua. Tak berhenti di situ banyak juga yang mengalami hal yang lebih menyakitkan seperti di rendah kan dan bahkan selalu di banding bandingkan sehingga membuat rumah tangga tersebut kacau dan tidak ada keharmonisan dengan laki laki yang ia sebut suaminya.
Namun entah apa yang yang di pikirkan oleh semua mertua yang mempunyai sipat seperti itu. Tidak habis pikir sering kali ingin menanyakan hal tersebut kepada mertua yang hobinya hanya memperkeruh suasana kehidupan rumah tangga anaknya tersebut. Apa mereka tak berpikir jika mereka pun wanita dan mereka pun pernah mengalami sebagai menantu dan bahkan mempunyai namanya mertua.
Apa mereka mau di setir oleh mertuanya,atau mereka mau mendapat kan cibiran dari mertuanya. Seolah olah apa yang di lakukan oleh menantunya tersebut tak becus, dan selalu salah di lihatnya. Apa mereka tidak berpikir bahwa mereka sudah mengganggu ketenangan hati keluarga anak nya sendiri karena ulahnya. Yah mungkin hanya orang yang mempunyai hati nurani dan mempunyai pikiran saja jika harus memikirkan ke hal tersebut.
Dan hal itu pun terjadi pada keluarga kecil yang baru saja membangun rumah tangganya di pernikahannya dengan suaminya saat itu. Ia adalah sosok suami istri yang bernama rama dan hani. Rama mempunyai seorang ibu yang tinggal seorang diri, dan ia adalah anak semata wayang nya saat itu. Ia menikah dengan hani seorang yatim piatu saat itu.
Hani sosok anak yang baik dan pekerja keras, ia di nikahi rama di karena kan rama ingin membangun rumah tangganya bersama nya karena sudah merasa cocok dan sudah mengalami kenyamanan pada saat itu. Saat itu pun di ketahui oleh ibunya dan meminta ijin kepada ibunya untuk meminta di nikah kan kepada hani yang yatim piatu tersebut.
Namun sedikit pun orang tua rama tak menentang atau pun melarang dengan niat nya untuk menikahi hani. Ia menyutuji dan akhirnya mereka berdua menikah dan menjalani kehidupan nya sebagai keluarga kecil saat itu. Pertama pertama rumah tangga hani dan rama pun baik baik saja saat itu. Tidak ada sedikit pun gangguan atau pun setiran yang datang dalam rumah tanggnya.
Hani pun merasa bahagia dan sangat menikmati kehidupan nya sebagai istri dan ibu rumah tangga pada saat itu. Namun lima bulan kemudian ibu rama pu sering kali datang ke rumah rama untuk datang mengunjunginya. Awal pertama merasa baik baik saja, Namun lama kelamaan hani merasa semakin kesini mertuanya semakin merendah kan nya bahkan membuat suaminya itu sering kali marah karena ucapan ibunya yang sering kali mengadu dengan kesalahan hani tersebut.
Dan saat itu pun hani mencoba mengobrol kan hal itu kepada suaminya saat mertua nyaitu kembali pulang kerumahnya. " Mas kamu kenapa sih mas,, akhir akhir ini malah berpihak sama ibumu" aku kan tidak salah mas ,, tapi kamu perhya dengan omongan ibu mu ,, !!! ucap hani kepada suaminya
Suami nya yang mendengar omongan hani melotot dan emosi, " Owh jadi kamu tidak terima di kasih tahu ibu ku,,, ibuku seperti itu agar kamu itu pintar dan bisa urus apa saja kalau sudah menjadi istri" bukan nya makasih di kasih tahu ,,, malah ngadu !!! sambil meninggal kan istrinya
Hani yang mendengar jawaban suaminya pun merasa sakit hati, bahwa suaminya malah tetap berpihak kepada ibunya. Padahal ia sudah melakukan dengan baik tugas nya saat menjadi ibu rumah tangga di rumahnya, namun sering kali ibunya membuat omongan yang sering di lebih lebihkan dan memicu keoada suaminya yang berubah menjadi banyak memarahinya.
Bukan hanya itu suaminya pun berubah secara singkat karena sering kali mendengar ucapan ibunya tersebut. Lebih parah nya lagi uang hasil kerja suaminya itu di pegang dan di atur oleh ibunya, Hani sebagai istrinya pun di atur oleh ibu rama tersebut. Sehingga saat itu hani memberanikan diri menanyakan hal itu karena merasa aneh anak yang sudah ber keluarga tapi masih ada campur tangan ibunya.
"Bu maaf ,, Hani mau tanya, Kenapa uang mas rama ko di pegang ibu... ?" dengan kata terbata bata karena merasa takut oleh mertuanya." biasa nya uang gajih mas rama diserah kan padaku
"oh ,, jelas mulai hari ini ibu yang mengatur semuanya,, karena kamu tidak becus jadi seorang istri." boro boro bisa menghemat, mengurus suami aja susah." ucap nya dengan sinis kepada menantunya
Hani yang mengetahui itu pun merasa kecewa dengan apa yang di lakukan oleh suaminya saat itu, Ia merasa bahwa suaminya sudah tidak mempercayai istrinya dan tidak menghargai istrinya lagi saat itu. Saat itu pun membuat hani diam dan tidak mau banyak berbicara kepada suami dan mertuanya.
Ia mencoba pasrah dan mengikuti apa yang mertuanya atur saat itu, Namun tiba tiba pada suatu hari saat suaminya pulang dari kerjanya.
Ia melihat kedapur dengan tidak melihat sedikit pun makanan yang pada akhirnya ia menegur istrinya tersebut." Kamu gimana si,,, suami kamu pulang kerja cape, tidak ada sedikit pun masakan yang harus makan" . dengan nada kencang nya dan menarik tangan istrinya.
Hani yang di tegur pun diam saja tidak menjawab omongan suaminya, Ia hanya diam dan mengacuhkan suaminya tersebut. Namun suaminya melihat istrinya tidak merespon pertanyaan nya membuat ia semakin kesal dan marah sampai ia berteriak dan menyeret istrinya saat berbaring di kamarnya tersebut.
Hani yang di tarik dengan penuh tenaga dan di marah marahi oleh kata kata kasar oleh suaminya tanpa ada sedikit pun perlawanan. Ia pun akhirnya menjawab dengan tegas kepada suaminya, " Cukup yah mas ,, sayah sudah cape jadi istri kamu !! " Memang kamu saja yang cape ,,, di dapur tak ada masakan karena kamu yang memberikan uang mu kepada ibu mu kan, aku tidak sepeser pun memegang uang dari mu dan jika tidak ada uang apa yang aku masak ". ucap nya dengan membantah
Suaminya yang mendengar bantahan istrinya pun menunduk dan sedikit berpikir, " Kenapa kamu tidak meminta uang kepada ibu untuk membeli sayuran di pasar,,, ?"
"Kamu bilang minta, Ibu mu kasih aku uang hanya 20000 rb untuk satu minggu apakah cukup,,,, " dan jika aku meminta uang atau pun membantah ,, kamu yang akan datang memarahiku,,!! Asal kamu tahu aku sering tidak makan di tempat ini hanya untuk mementingkan perut mu saja ,,, ucap istrinya yang menangis.
Suaminya yang kaget dengan apa yang ibunya lakukan pun akhirnya meninggal kan istrinya dan mencoba melihat kebenaran yang istrinya ucap saat itu. Dan betul saja saat ia menemui ibunya, ibunya malah enak enakan belanja keperluannya dan makan enak di rumahnya pada saat itu. Hal itu pun langsung di tanyakan oleh rama kepada ibunya.
" Ibu,,, kenapa ibu tidak kasih uang belanja untuk hani ,,, ?" masa ibu tega kasih hani hanya 20000 rb seminggu, aku kan dapet hasil kerja cukup besar dan cukup untuk sehari hari bu ,,,, !! ucap rama dengan nada kencang kepada ibunya.
" uang kamu sudah habis, ibu belanjakan keperluan ibu,,, dengan mata yang tidak sedikit pun bersalah dengan apa yang di ucap kan. " lagian kan cukup uang yang ibu kasih buat hani, agar hani itu pintar dalam membeli makanan agar tidak boros ,,, ucap ibunya dengan tersenyum
Rama yang akhirnya mengetahui sipat ibunya pun merasa kesl dan merasa marah kepada ibunya ia langsung memarahi ibunya dan merasa meyesal kepada istrinya saat itu. " Ibu benar benar keterlaulan,,, berarti hani itu benar,, ibu yang membuat ku berubah,, bukan hani !!! ucap rama dan meninggalkannya.
Ibunya yang melihat anak nya marah marah menghiraukan tak ada sedikit pun merasa bersalah atau pun menyesal seolah olah ia berpikir tak ada masalah saat itu. Rama yang pada saat itu kembali kerumah nya pun mencari istrinya untuk meminta maaf ia merasa menyesal atas pikirannya yang perchya kepada ibunya di banding istrinya tersebut.
Namun saat di cari di rumah nya Hani sudah pergi dan membawa baju baju nya saat itu, Rama yang menyesal pun akhirnya hanya bisa menangis dan kecewa kepada dirinya sendiri karena ia sudah tidak menghargai sosok seorang istri dan tidak mempercayai istrinya yang belum tentu istrinya itu salh pada saat itu.
SELESAI