Sial

Sial

 

ilustrasi

Dari terik nya panas pasti ada yang nama nya hujan, Dari siang pasti adanya malam. dari senang pasti ada sedih, dari keberuntungan pasti ada sial. Sial banyak di bilang oleh orang orang hal yang paling menakutkan, bahkan menyebalkan. Karena hari sial tidak akan di ketahui oleh siapapun, apa lagi diri sendiri umumnya. 

Aku di saat itu sedang merasakan kesedihan yang amat membuat ku tidak merasa percaya diri dalam hidup ku. Setiap kali aku bercermin melihat diriku seolah olah tidak ada satu pun yang membuat ku merasa senang atau pun bangga, hingga pernah aku melihat dan membuka jendela kamarku, yang ramai dengan suara burung yang berkicau ria dengan semua burung burung lain. 

Yang bahagia mempunyai banyak teman dan bahkan ia tidak mempunyai beban yang ia pikir kan dalam hidupnya. sehingga membuat ku iri kepada burung burung tersebut, yang setiap harinya menikmati hidup tanpa sedikit pun ada yang ia pikirkan dalam isi kepalanya. Apalagi dengan banyak nya teman yang menghampiri nya ia tidak perlu harus cape cape mencari teman untuk mendekatinya. 

Sehingga membuat ku semakin malas dan tidak sanggup untuk menatap kehidupan setiap harinya yan tanpa sedikit pun sosok orang yang menemaniku. Aku adalah sosok anak yang mempunyai banyak kekurangan, bahkan banyak orang yang sangat tidak suka kepadaku karena apa yang aku alami saat ini. jika ada pun teman yang mau berteman dengan ku aku sering kali tidak mempercayai diriku untuk bisa berteman dengannya, karena setiap aku melihat teman ku dan sekilas melihat diriku membuat ku semakin malu akan tubuhku yang aku anggap sial untuk di katakan. 

Aku terlahir tidak sempurna, dan aku tidak senormal orang orang yang aku temui. Membuat ku hanya mengurung diri dari keseharianku, hanya dalam tidur ku aku merasakan kenikmatan berdiam tanpa adanya sosok orang yang mengata ngatai ku dengan omongan yang tidak enak kedalam telingaku. Dan aku benci dan aku merasa sial jika pagi hari datang, dan aku harus membuka mata ku karena masa tidur yang selesai. 

Namun sering kali kau malas membuka mata ku, dan harus kembali menatap sial nya masa depan yang aku punya dalam tubuhku. Semua orang bisa bermain tanpa ada hinaan, tatapan sinis, bahkan tawaan. Tapi aku keluar hanya untuk mendingin kan hati dan pikiran saja membuat ku tidak nyaman dan tidak percaya diri. Rasa sial itu terus terbayang bayang dalam hidup ku walau pun orang itu sudah tahu tentang diriku, aku sering kali merasa tidak mau di lahirkan jika aku terlahir sial di tatap oleh orang lain.



                                                  SELESAI

Load comments