Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
CLOSE ADS
CLOSE ADS

Teror Korban Tenggelam

ilustrasi
 

Ada suatu kisah tentang ada nya suatu kejadian yang terjadi kepada sosok laki laki yang pada saat itu ia senang sekali dengan hobi nya memancing di sungai. Ia menghabiskan waktu luang nya  dengan cara memancing dan mencari sungai sungai yang di ketahui keberadaan ikan di sungai tersebut. 
Namun hal itu ia tak pernah sedikit pun merasa takut atau pun merasa cape dengan hobinya, Sampai keasikannya waktu memancing nya tak pernah di kontrol hingga membuat ia sering kali tak pulang bila sudah berangkat memancing ke sungai yang ia susuri keberadaanya. 

Kebiasaan buruk itu pun pada akhirnya sangat tidak di sukai oleh istrinya, karena ia merasa kawatir akan hobi suaminya yang sering kali lupa waktu bila sudah memancing dan mendatangi sungai sungai yang ia tak tahu tempatnya. Dan istrinya pun sering kali melarang nya untuk tidak terus memancing ke sungai demi hobinya. 

Membuat rumah tangga nya pun sering kali terjadi cekcok atas hobi suaminya yang menurut istrinya itu sudah membahayakan dirinya sendiri. Istrinya hanya merasa kawatir kepada suaminya yang tak lain dengan kesehatan nya juga, Ia sering kali menyuruh suaminya mencari hobi lain selain memancing yang menurut nya yang tidak menimbulkan resiko atau pun membahayakan dirinya pada saat itu. 

Namun omongan istrinya itu tidak pernah ia ikuti atau pun di dengar oleh nya, yang seolah olah ia seperti sudah merasa kecanduan dan sudah merasa tidak bisa meninggal kan hobinya untuk terus menyusuri sungai sungai yang saat itu ia cari untuk tempat nya memancing. Istrinya yang sudah merasa cape pun akan omongan nya kepada suaminya, akhirnya pasrah dan tak mau lagi menegur suaminya jika sudah mempunyai niat untuk memancing. 

Laki laki itu yang bernama heri yang tak pernah mau mendengar kan omongan istrinya bahkan memperdulikan dirinya ia terus menjalan kan hobinya tanpa sedikit pun rasa lelah atau pun takut bia suatu saat terjadi dengan dirinya. Ia setiap harinya memancing tanpa ada satu orang pun yang menemaninya untuk berangkat ke tempat yang ia tuju. 

Ia merasa senang dengan kesendirian nya dalam memancing dan tak mau jika di temani karena menurutnya membuat fokus memancing nya hilang dan tak bisa serius. Yang pada akhirnya ia terus memancing sendiri tanpa di temani oleh siapapun. Suatu hari saat itu heri berangkat pada sore hari untuk mendatangi sungai yang menurut nya banyak keberadaan ikan yang bagus untuk tempat memancing nya saat itu. 

Ia pun bergegas datang ke sungai yang ia tuju pada saat itu, dengan tanpa satu orang pun yang menemaninya. Istrinya yang tahu bahwa suaminya akan berangkat bertanya kepada suaminya, " Mas,, kamu mau mancing lagi ,,, ??" ucap istrinya 
" Iyah..... Kenapa, Tumben nanya !!! kata suaminya
" Kamu gak cape mas ,, macing terus, Apa tidak punya keinginan libur memancing saat kamu libur bekerja ,,, Sehari saja di rumah !! ucap istrinya memelas 
" Ah enggak ,,, aku memancing hanya menghilangkan jenuh saja ,,, lagian aku mancing gak akan lama ko aku pasti pulang !!!" ucap suaminya 

Istrinya pun yang mendengar jawaban suaminya yang berjanji akan pulang dan tak akan lama pun akhir nya mengijinkan suaminya berangkat. Saat itu pun suaminya berangkat ke sungai yang di tuju untuk memancing pada sore itu. Sesampai nya sungai yang di tuju oleh heri, heri merasa bahwa sungai itu beda dengan sungai sungai yang pernah ia kunjungi sebelumnya. 

Ia merasa bahwa sungai tersebut betul betul banyak keberadaan ikannya, yang seolah olah tempat tersebut tak pernah ada  satu pun yang memancing di sungai tersebut. Namun heri pu tak pernah merasa takut atau pun curiga dengan keanehan sungai tersebut ia langsung duduk dan mencari tempat yang nyaman dan langsung menebar kail pancing nya. 

Betul saja tak butuh waktu lama kail yang baru saja di lempar langsung mendapat kan sambaran dan heri langsung mendapat kan hasilnya. Dan pad akhirnya heri merasa bahwa saat itu ia tidak salah memilih tempat memancing nya yang betul banyak ikan di sungai tersebut. Heri yang merasa senang dengan hasil yang ia dapat kan akhirnya tak melihat waktu saat itu. 

Ia lupa sudah mempunyai janji kepada istrinya yang tidak akan menginap di sungai dan akan pulang saat itu. Heri yang merasa keasikan pun akhirnya lupa dengan janji yang di ucap kan kepada istrinya sore hari tadi. Dan akhirnya waktu pun menjelang malam, namun ikan yang di dapat kan bukan nya mengurang malah semakin banyak hingga membuat heri kecanduan dan lupa waktu. 

Waktu pun menunjukan tengah malam saat itu, Sang istri di rumah masih menunggu kepulangan suaminya yang tak kunjung pulang pada saat itu. Ia masih menunggu suaminya karena merasa sudah berjanji akan pulang dan tak akan menginap di sungai ucap nya, Namun istrinya menunggunya hingga larut malam tak kunjung pulang suaminya. 

Heri yang tak tahu waktu pun akhirnya terus menikmati tarikan ikan yang terus ia dapat kan setiap menitnya. Dan apada akhirnya ada seorang laki laki yang melintas ke tempat nya ia memancing saat itu, Heri yang tahu hal itu mengira mereka itu adalah pemancing yang sama seperti heri di tempat tersebut. 
Tiba tiba ke dua orang laki laki itu pun duduk di tempat tak jauh dengan heri yang pada saat itu heri sedang memancing. 

Heri yang mengetahui ada teman di dekat nya saat itu langsung bertanya kepada ke dua laki laki tersebut. " Mas ,,, Mancing juga mas ,,,,, ??" ucap heri menyapa ke dua orang tersebut

Namun ucapan heri tak ada yang menjawab nya dari kedua laki laki tersebut, Seolah olah tidak mendengar heri sedang bertanya. Heri yang berpikir orang tersebut tidak mendengar akhirnya menyapa kembali untuk ke dua kalinya kepada orang tersebut yang duduk tak jauh dengan nya. 

" Masss ........ Mancing juga mas ... ?? Udah dapat ikan belum mas ,,, masih bertanya heri kepada ke dua orang tersebut

Dan akhirnya orang tersebut pun menjawab nya namun tak sedikit pun menengok kemuka heri saat itu. Orang berdua itu di tutupi jaket nya yang tak terlihat sedikit pun rupa muka yang tak bisa terlihat oleh heri saat itu. " Iyah ,,, macing . !!! Sudah dapat ikan tapi lepas ,,,, ucap ke dua orang tersebut dengan menunduk 

" Ko bisa lepas mas ,,, Sayang sekali ya sudah cape cape memancing terlepas ikannya. Sudah gak usah sedih nanti jika pulang nanti bawa saja tuh ikan ikan saya yang saya pancing barusan. Sudah dapat banyak sayah " ucap heri dengan tersenyum 

Ke dua orang itu pun terdiam kembali tanpa sedikit pun jawaban yang heri katakan saat itu. Yang akhirnya heri pun melanjutkan memancing nya kembali dan menghirau kan laki laki berdua itu.  heri yang tak lama melempar kail nya tiba tiba sudah dapat kembali ikan yang ia tarik dari pancing nya. Namun heran dengan ke dua orang itu dari lama nya ia melempar pancing tak sedikit pun di makan oleh ikan sedikit pun. 

Heri yang merasa aneh pun akhirnya mendekati laki laki tersebut untuk melihat apa makanan yang di gunakan untuk memancing saat itu. Hingga membuat mereka tak sedikit pun mendapat kan ikan yang di pancingnya, Padahal sungai yang sama dan tempat yang tak jauh dengan nya ia merasa bingung mereka tak bisa mendapat kan ikan satu pun kenapa hanya dia yang bisa mendapat kannya.

Heri yang berdiri untuk mendekati laki laki tersebut pun akhirnya melihat makanan yang di buat untuk bahan pancingnya. Saat di lihat heri merasa terkejut dan kaget bahwa yang ada di tempat pancing tersebut adalah belatung ia langsung memberi tahukan laki laki tersebut untuk menggantinya menggunakan makanan lain untuk umpannya. 

Namun tiba tiba heri kaget kembali, Melihat badan sosok laki laki tersebut pucat dan bahkan kaki dan tangan nya itu seperti tak mempunyai darah. Heri yang sudah kaget bahkan sudah merasa takut dengan pikirannya akhirnya bertanya kembali kepada kedua laki laki tersebut untuk meyakinkannya bahwa mereka itu adalah manusia. 

Saat heri ingin bertanya tiba tiba ke dua laki laki itu berbalik memperlihat kan wajah nya kepada heri saat itu. Heri yang melihat muka sosok laki laki tersebut kaget dan menjerit, Bahwa yang ia ajak ngobrol itu adalah sosok mahluk lain . Yang akhirnya heri pun ketakutan dan kabur dari tempat tersebut tanpa memperdulikan sedikit pun dengan ikan yang ia dapat kan bahkan pancing yang ia bawa. 

Heri yang berlari tanpa melihat kebelakang dengan penuh ketakutan pun akhirnya sampai ke daerah rumahnya. Dan akhirnya ia bertemu dengan temannya yang saat itu sedang menongkrong di warung dekat rumah nya tersebut. Heri yang merasa lelah dan waswas akhirnya mencoba beristrahat di tempat tersebut dan mencoba untuk menghilangkan ketakutanya untuk kembali pulang kerumah nya saat itu.

Teman heri yang melihat heri yang penuh dengan keringat dan muka pucat seperti ketakutan pun akhirnya bertanya kepada heri. " Her kenapa kamu,,, ko seperti ketakutan sih ??" ucap temannya

" Iyah aku ketakutan ,, tadi aku di kejar setan saat memancing ,, !! ucap nya kepada temanya 
" Setan ,, Setan di mana ,,, Emang kamu memancing di sungai mana her ,,?" 
" Di sungai dekat jembatan yang terbengkalai itu ,,, !!!" ucap heri ketemannya

Namun tiba tiba muka temannya yang mendengar ucapan heri tersebut malah berubah menjadi panik, dan seolah olah ia tahu sesuatu tentang tempat tersebut. Dan pada akhirnya teman nya pun memberitahukannya bahwa di tempat yang heri datangi tersebut adalah tempat yang sudah tak ada yang berani mendatangi nya karena pernah ada kejadia korban tenggelam orang yang memancing tempo dulu. 

Banyak orang yang di teror oleh korban tersebut membuat semua orang ketakutan dan tak mau lagi datang apa lagi memancing ke sungai tersebut. Membuat tempat tersebut menjadi sepi bahkan tak ada satu pun yang mau datang ke sungai tersebut karena terbilang angker. 

Heri yang di beritahu pun akhirnya takut akan tempat tersebut, dan semenjak kejadian itu pun heri menjadi berhenti dengan hobinya karena merasa kapok dan takut akan kejadian tersebut. Dan heri saat menghabiskan waktunya untuk di rumah bersama istrinya tak pernah lagi mau untuk memancing untuk mengikuti hobi nya lagi. 


                                   Selesai