Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
CLOSE ADS
CLOSE ADS

Aku & Dia

Aku datang dengan kehidupan dan pikiran ku yang tidak ada satu pun bisa mempengaruhiku. Aku hidup dengan penuh keegoisan bahkan emosi jiwa yang bertubi tubi.

Hal itu aku bawa dari saat ku lahir, Aku tak sepernah merasakan kebahagiaan atau pun kehidupan yang layak sejak ku datang keduniaini. Semua aku dapat kan hanya kerasnya hidup dan berat nya pikiran yang seharusnya tidak di pikirkan.

Akan tetapi hal itu membuat ku kuat dan bisa berdiri di titik tersulit. Sehingga bisa merasakan hal sulit yang dulu aku pernah terpikir tak akan aku bisa menjalankannya. Namun pada akhirnya aku bisa melewatinya dengan hanya modal apa yang aku dapat yang aku pelajari.

Aku mengira tak akan ada orang yang bisa merubah sikapku dan kehidupanku. Sekali pun itu adalah sosok orang tua yang mengurus dan membesarkanku, aku tak akan pernah mudah untuk mengubah semuanya.

Karena pikirku itu semua adalah hal yang paling sulit dan paling susah untuk aku buang atau pun aku ubah. Karena itu semua datang dan lahir dalam diri ku tanpa sedikit pun didikan dari orang tua ku, yang tak lain aku tak tahu apa yang namanya didikan atau pun perhatian sosok dari orang tua.

 Aku sering berpikir bahwa aku akan hidup sendiri dalam kehidupanku. Karena aku terbiasa dengan kesendirian ku sedari kecil saat itu, maka terlintas aku berpikir bahwa aku akan hidup sendiri tanpa sosok orang yang akan menemaniku .

Dan ternyata hal itu salah yang terlintas dalam pikiran ku. aku akhirnya di pertemukan dengan Si Dia yang datang tak tahu dari mana arahnya yang bertujuan merubah hidup ku dari keterpurukan dalam kehidupan dan kebiasaan ku. 

Dia adalak sosok yang sangat perhatian, baik dan menyayangiku. bukan hanya itu ia banyak mengajariku tentang pendidikan bahkan tentang apa yang namanya kasih dan sayang. Dulu aku berpikir jika aku sudah pintar dan mampu untuk berdiri sendiri tanpa sosok yang penting dalam hidupku. 

Ternyata itu semua hanya lah kata dan emosi sesaat bahwa hal nya manusia yang merasakan kesakitan kekecewaan bahkan kebencian. Akan sembuh dan membaik jika ada sosok orang yang datang tulus menyayangi dan mencintainya. 

Bukan karena materi bukan karena harta tapi itu semua karena ketulusan. Membuat semuanya perlahan berubah, Mengubahku yang mempunyai kebiasaan yang tidak baik menjadi baik. Merubah ku mempunyai pikiran yang maju kedepan bahkan memikirkan masa depan, mengubah ku dengan hilang nya ke emosian yang menurut nya akan merugikan diriku sebagai orang yang di kecewakan.

Dia tak bisa aku lepaskan dengan cara apapun, semenjak kedatangan dia aku menjadi manusia yang penuh dengan kesempurnaan bahkan kebahagiaan yang dulu aku tidak pernah aku rasakan. Semakin hari aku bisa merasakan ketulusan kesederhanaan bahkan kebahagiaan yang tak harus dengan uang.

Aku merasa sudah tidak perlu manusia mana pun selain Dia yang harus terus menjagaku dan mendidiku hingga akhir hayat ku di pisahkanya. Aku akan menyayanginya sampai kapanpun dan akan terus mengikutinya kemana pun dimana pun, bagai manapun . Aku akan terus ikut di belakangnya menjadi yang terdepan untuk selama lamanya.