Poling (Pocong keliling)
Semua yang diam di desa tersebut rata rata warganya yang mempunyai harta dan luas tanah di tempat tersebut. Dan desa tersebut pun terkenal dengan warganya yang sangat rajin dalam mengelola pertaniannya.
Sehingga yang tak lain banyak sekali yang datang bahkan banyak warga lain untuk meminta dan mencari tahu, tentang desa yang pada saat itu bisa sekaya dan bahkan bisa bertani dengan subur dan makmur di tempat tersebut.
Yang tak lain warga yang berasal dari desa lain berdatangan ke desa langlangbuana tersebut. Untuk meminta tolong dan melihat cara bertani di desa yang bisa subur dan selalu bagus saat panen datang.
Padahal nya semua orang sangat ingin mengikuti warga desa itu sampai sampai banyak warga dari desa kedesa lain berdatangan. Akan tetapi beda orang beda pikiran dengan kedatanganya, Ada hal nya ingin memperlajari ada pula ingin merusak dan bahkan berbuat jahat kepada warga desa tersebut.
Namun sering kali hal yang buruk itu sering kali ketahuan dan tidak pernah sampai terjadi kepada warga desa tersebut. Sehingga membuat para warga dengan banyak nya datang para warga lain dan ada pulang yang ingin jahat kepada desa tersebut, pada akhirnya ia menutup akses masuk untuk orang pendatang ke desa tersebut.
Saat kejadian itu pun warga desa itu tak mau lagi menerima warga lain bahkan memberitahu cara bertani di desa tersebut. Bahwa di takutkanya jika terus memperbolehkan masuk warga lain ke desanya bisa menghancurkan mata penceharian nya saat bertani.
Dan pada saat itu pun akhirnya desa langlang buana di kenal dengan desa yang tertutup. Bahkan menutup akses masuk warga mana pun yang datang ke desa tersebut, demi kenyamanan dan keamanan desa itu.
Semakin hari semakin meledak hasil panen desa tersebut. Bahkan warganya sangat terlihat maju dan kaya raya akan hasilnya, kejadian itu pun saat itu di ketahui banyak nya orang mengagumi bahkan sirik terhadap desa tersebut.
Dan singkat cerita terjadilah wabah sosok mahluk yang menggemparkan warga desa tersebut. Sehingga membuat banyak warga tak berani keluar bahkan tak berani untuk beraktipitas dalam kesehariannnya karena di teror oleh mahluk tersebut.
Teror tersebut sudah meramai ke semua warga desa yang tak lain semua warga merasa ketakutan dan bahkan merasa tidak nyaman akan hal itu. Namun hal itu datang membuat gaduh semua warga, karena semenjak datang nya mahluk pocong tersebut.
Bukan hanya mengganggu para warga, yang di buat aneh banyak yang mengalami kehilangan uang bahkan kehilangan di ladangnya. Entah siapa yang melakukanya, karena semenjak datang nya pocong tersebut mengganggu desa tersebut membuat orang tak ada yang berani keluar bahkan untuk mengecek ladang ladang pertaniannya.
Namun semenjak datang nya wabah pocong keliling tersebut. membuat semua ladang kosong ada yang mencurinya bahkan uang uang warga banyak yang mengeluh hilang dan seolah olah di rumahnya di rusak oleh datang nya manusia atau pun maling.
Karena semakin lama dan semakin hari warga merasa kehilangan. Dan ada salah satu warga yang curiga terhadap pocong tersebut pada akhirnya membuat rencana untuk mencari tahu tentang datang nya pocong keliling ke desa nya tersebut.
Ia merasa janggal dengan sosok pocong yang datang menakuti warga itu seolah olah bukan mahluk gaib beneran. Yang tak lain manusia yang menyaru sebagai pocong yang membuat semua orang takut dan bisa membawa hasil panen para warga bahkan harta warga sendiri.
Pada akhirnya semua warga pun membuat rencana menjebak pocong tersebut. Tak butuh waktu lama betul saja pocong tersebut adalah seorang manusia yang menyamar menjadi sosok mahluk halus untuk menakuti warga dan gampang menjalankan tugasnya untuk mencuri di desa tersebut.
Dan kebetulan saat itu pocong itu adalah sosok yang menyamar. manusia yang menyamar itu adalah sosok warga yang pada saat itu pernah datang ke desa tersebut untuk meminta di ajarkan kepada warga desa tersebut.
Namun ketahuan bahwa ia ingin mencuri dan para warga desa saat mengetahui hal itu langsung mengusirnya dan menyuruhnya untuk pulang. entah kenapa ia sampai bisa menyamar dan tega mencuri di desa tersebut.
Sehingga membuat semua orang ketakutan akan halnya. dan tak lama ia pun di giring oleh warga desa untuk ikut dan bertanggung jawab akan hal nya ia melakukan hal yang tak wajar di desa tersebut. dan pada akhirnya desa itu pun kembali seperti biasa dan menjadi berhati hati dalam desanya dan warganya.