Boneka Arwah
Ada sebuah cerita yang terjadi kepada anak perempuan yang mempunyai hobi mengoleksi yang namanya boneka di rumahnya. Ia adalah lola yang sedari kecil ia senang sekali bermain dan mengumpulkan berbagai boneka dirumah nya. Bukan hanya hobi, bahkan lola adalah anak yang sangat sayang dengan boneka yang ia mainkan lola merasa bahwa boneka boneka yang ia punya itu bukan lah hanya boneka tapi menjadi teman mainnya sekaligus teman kesehariannya.
Lola yang tidak pernah mau berteman dengan teman sebayanya, sehingga setiap harinya ia menghabiskan waktu bermain hanya dengan boneka boneka kesayangan nya. Cara bermainnya yang hanya ingin sendiri cuma hanya dengan boneka tapi tidak membuat nya tidak bahagia, bahkan ia menikmati kesehariannya dan serasa bermain dengan teman biasanya. Hingga orang tua nya pun mengganggap bahwa anak nya yang sering meminta boneka dan mengumpulkan boneka dirumahnya, mengganggap bahwa masih normal normal saja.
Ibunya anggap bahwa anak nya seperti anak perempuan biasanya yang biasa jika anak nya bermain dengan boneka bahkan mengoleksi. Sehingga ibu dan ayah nya pun terus mensuport anak nya dengan apa yang anak nya mau tanpa berpikir aneh aneh. Lola yang bermain bukan hanya sekedar bermain, membuat ibunya pun semakin lama semakin sangat memperhatikan sosok anak nya saat itu.
Sampai sampai ibunya saat itu melihat bahwa anak nya, bukan hanya menyukai sosok boneka tapi anak nya mempunyai keanehan. Yang bermain nya sering kali berbicara dengan sosok boneka tersebut, bahkan seperti boneka itu ada bahkan menjawab apa yang ia tanya kan jika saat bermainnya. Dan sontak ibunya pun semakin hari terus mengawasi gerak gerak anak nya di saat sedang bermain dengan boneka boneka kesayangan nya saat itu.
Walau pun sering kali anak nya, tidak mau jika di perhatikan saat bermain dan pada akhirnya ibunya yang khawatir pun memberitahukan kepada suaminya, bahwa anak nya semakin hari semakin aneh dalam kelakukan nya saat itu. Ibunya pun akhirnya membicarakan dengan suaminya, untuk menceritakan apa yang ia takutkan kepada anak nya.
" Ayah ,, yah ,,, Sini aku ingin bicara , ?" ibunya dengan penuh ketakutan
Ayah nya yang kaget langsung menghampiri istrinya yang tengah buru buru menghampirinya,
" Kenapa bu ,, ada apa ,, kok kaya yang ketakutan ,,, ada apa ,, " ucap suaminya dengan aneh
" Lola yah ,,, lola ibu pantau semakin hari semakin aneh, ibu takut jika anak kita mengalami masalah kejiwaan yah,,, karena dari yang ibu lihat lola bukan hanya sekedar bermain yah ,,, " ucap istrinya dengan penuh kepanikan
" Hahhhh ,,,,,,,,,, maksudnya gimana bu , anak kita gila maksud kamu ,,,, !!!" ucap suaminya dengan kaget
" Tidak mungkin lah bu, ,,,,,,lola hanya menyukai boneka saja yah normal normal saja,,, memang apa yang di buat aneh nya ,,, Ucap suaminya dengan nada menenangkan
" Bukan itu ya ,,, ibu lihat jika lola itu sering ngomong sendiri, rapihkan boneka setiap hari, di mandikan bahkan di gantikan baju nya dengan cara tanya jawab,, Namun anak kita itu seperti senang sekali layak nya tanya jawab yang benar benar di jawab seperti adanya sosok manusia ,,, "
ucap istrinya yang penuh dengan khawatiran
Ayah nya yang melihat sosok istrinya yang penuh dengan kehawatiran pun akhirnya memtusukan untuk mengajak istri nya itu membawa anak nya ke tempat pengobatan. Yang sering di bilang dengan orang pintar, tujuan ayah nya yang ingin anak nya sembuh takut karena adanya sesuatu yang akan mengalami kesehatan anak nya bahkan pikirannya. Akhirnya suami istri itu pun sepakat untuk membawa anak nya itu ke orang pintar, untuk menanyakan dan memngobati anak nya tersebut.
Saat ayah dan ibunya sampai di tempat orang pintar tersebut, Tiba tiba saat orang pintar membuka kan pintu. Tiba tiba lola yang berlari masuk ketempat orang pintar itu, membuat ibu dan ayah nya kaget, dan orang pintar itu pun sempat terbesit dalam matanya melihat anak yang masuk kerumah nya dengan berlari sedikit terkejut. Namun tiba tiba lola itu seolah olah menyapa seseorang, namun ibu dan ayah nya tidak melihat sosok yang anak nya sapa tersebut.
Tetapi beda dengan orang pintar yang punya rumah tersebut, bahwa ia bilang " Anak kalian, bisa melihat mahluk lain,,,, Di rumah ku bukan hanya aku yang bisa mengobati, namun aku pun di bantu oleh mahluk mahluk lain di sini ,,, yang tak lain yang sedang di sapa oleh anak mu ,,, " orang pintar itu berbicara dengan dingin
Ibu dan ayah nya yang mendengar omongan orang pintar itu, semakin yakin bahwa anak nya benar benar mempunyai kelebihan, dan keanehan. Yang akhirnya ibunya pun semakin takut dan semakin panik akan anak nya yang di ketahui, mempunyai keanehan yang sangat menakutkan tersebut. Pada akhirnya ayah nya pun, menanyakan kepada orang pintar tersebut bahwa anak nya bisa di obati atau tidak saat itu.
Namun yang terlintas dari jawaban orang pintar itu bilang bahwa anak nya tidak akan bisa di obati, karena ia sudah dari lahir mempunyai kemampuan seperti itu. Dan jika mau di obati pun anak nya terlanjur sudah dekat dengan teman mahluk halus nya ., yang sehingga menyarang di dalam tubuhnya saat itu. Ibunya yang semakin panik mendengar ucapan orang pintar itu semakin gelisah dan meminta untuk meolong anak nya dan membuang sosok mahluk itu yang berada di dalam tubuh anak nya.
Dan ia bilang apapun ia akan kabulkan demi mengobati anak nya ucap ibunya dengan penuh permohonan. Namun orang pintar itu pun tidak mau mengambil resiko, dan tidak mau membantu hal itu. Karena ia tahu bahwa sosok mahluk yang menyarang di dalam tubuh anak nya adalah sosok anak kecil yang menurut nya itu sahabat nya yang tidak akan bisa di pisahkan dan jika di pisahkan pasti akan membahayakan nyawa anak nya bahkan orang pintar tersebut.
Orang tua nya pun menangis histeris dan kebingungan atas apa yang ia tahu tentang anak nya. Ia bingung harus dengan cara apa ia mengeluarkan mahluk tersebut untuk membuat anak nya tidak lagi bermain dengannya, dan menyuruh nya untuk pulang dan ibunya akan mencoba anak nya agar bermain dengan manusia layak nya teman biasa pada umum nya.
Sosok mahluk yang ada di dalam tubuh anak nya adalah sosok boneka arwah yang sedari kecil sudah bersamanya. Sosok itu sangat menyayangi lola karena ia melakukan boneka arwah tersebut dengan penuh kasih dan sayang. Sehingga membuat boneka arwah itu menjadi nyaman bahkan sayang kepada lola yang sering kali mengurus dan membersihkannya, Namun saat sang ibu lola menangis tanpa henti karena lola tidak bisa di sembuh kan.
Sosok itu pun melihat nya merasa kasihan akan hal ibunya, yang terus menangis sedih bahwa anak nya tidak akan pernah sembuh dan tidak akan normal layak nya anak anak lain. Sosok itu pun akhirnya memutuskan untuk masuk kedalam tubuh lola dan ingin berbicara kepada ibunya saat itu. Karena ibu dan ayah lola tidak bisa melihat sosok tersebut, akhirnya sosok itu mendekati orang pintar tersebut dan berkata " Tolong bilang kepada mereka, bahwa aku ingin berbicara kepadanya,,,, " ucap nya dengan tatapan tajam
Lalu sosok orang pintar itu pun mengatakan nya " Mahluk yang ada di dalam tubuh anak mu bilang ia ingin berbicara kepada kalian berdua ,,, !!!" ucap nya
Kedua orang tua lola pun mendengar hal itu sedikit kaget dan merasa perchya dan tidak perchya, namun ia pun mencoba mengiya kan nya walau pun sedikit gugup dan takut terhadap mahluk yang ingin berbicara kepadanya.
Tiba tiba lola saat itu yang di rasuki oleh sosok mahluk yang menjaganya, tiba tiba bukan seperti lola yang di kenal sebagai anak nya secara biasanya. Ia yang tiba tba berbicara dengan penuh keseriusan dan mata yang penuh tatapan tajam kepada orang tuanya, tiba tiba berjalan mendekati kedua orang tuanya saat itu. Tiba tiba ia langsung duduk di depan dan langsung merunduk duduk persis di kaki ibunya lola.
Ibu lola yang sedikit gemetar melihat anak nya yang sedang di rasuki mahluk lain sedikit takut, Namun mungkin demi kebaikan anak nya mereka pun mencoba untuk berani berhadapan dan berbicara langsung dengan sosok yang menjadi teman anak nya tersebut. Mahluk yang masuk kedalam tubuh anak nya pun tiba tiba memegang tangan ibunya dengan penuh ratapan dan berbicara.
" Ibu maaf kan saya,,, jika saya mengganggu anak mu dan membuat mu takut dan khawatir terhadap anak mu atas keberadaan ku yang sering kali bermain dengan anak mu ,,,, Aku bukan mahluk jahat, aku hanya penjaga anak mu agar anak mu tidak merasa kesepian. Karena anak mu sudah baik kepadaku, mengurus ku penuh dengan kasih sayang dan ketulusan......." ucap mahluk itu
Ibu nya yang masi gemetar mendengar omongan mahluk itu hanya berdiam sambil menelan ludah bercampur dengan keringat dingin. Ia merasa takut dan gugup atas mahluk itu yang memegang tangan nya dengan hawa dingin saat itu. Tiba tiba ibunya pun akhirnya berani berbicara setelah lama nya ia diam tidak berani untuk berbicara " Iyah tidak apa apa ,,, cuma aku minta kepada mu agar jauhi anak ku ,,, kamu boleh menjaga anak ku, tapi dari kejauhan jangan sampai berkomunikasi dan bermain langsung. Karena saya ingin melihat anak saya menjadi anak normal layak nya anak manusia lainnya,,,,,ucap ibunya dengan penuh haru
" Baik jika itu mau mu ,, aku akan ikuti mau mu,,, aku akan tinggal kan anak mu dan aku tidak akan lagi mengganggu anak mu lagi ,,, " ucap mahluk itu dengan rasa sedih
Ibunya yang sudah merasa bingung, bukan tidak memperbolehkan nya untuk bermain dengan anak nya, namun ia ingin supaya anak nya tidak di bully oleh anak anak lain. Karena dengan kemampuan anaknya dan apa lagi jika di tambah dengan anak nya yang aneh bisa bermain dengan mahluk lain. yang takut orang lain yang tidak tahu mengganggap anak nya itu gila kepada anak nya, sehingga bisa menambah anak nya itu merasa tergunang atas bullyan yang ia dapat.
Mahluk yang saat itu menjadi teman anak nya pun akhirnya meninggal kan lola, dan berjanji akan menjaga di kejauhan saja. dan tak akan lagi menunjukan kepada anak nya kembali dan akan menjauhi anak nya demi kebaikan lola saat itu. Lola saat itu pun menjadi anak yang normal dan sudah sedikit mau bermain dengan teman teman sebaya nya walau pun dengan banyak peroses di lakukan oleh orang tuanya, dengan berjalan nya waktu akhirnya lola terbiasa dengan hidup nya yang baru bermain dengan teman teman manusia layak nya anak anak yang lainnya.
SELESAI